09 Maret 2024
17:11 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan sampai dengan 8 Maret 2024, telah tercatat 19 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,45 triliun.
Pada periode yang sama, terdapat 19 perusahaan dalam antrean untuk mencatatkan saham BEI.
"Sampai dengan 8 Maret 2024 telah tercatat 19 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3.45 triliun. Hingga saat ini, terdapat 19 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada Validnews, Sabtu (9/3).
Baca Juga: BEI: Masih Ada 18 Perusahaan Antre IPO Pada 2024
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, dua perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar, 15 perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar - Rp250 miliar, serta dua perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline IPO adalah Industrials 31,6%, Consumer Non-Cyclicals 21,1%, Technology 21,1%, Basic Materials 10,5%, Consumer Cylicals 10,5%, serta Infrastructures 5,3%.
Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Kemudian, enam perusahaan dari sektor Industrials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures; serta empat perusahaan dari sektor Technology.
Pipeline Obligasi
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan 16 emisi dari 14 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp16,8 triliun.
Sampai dengan 8 Maret 2024, terdapat 16 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Financials 61,5%, Basic Materials 15,4%, Energy 7,7%, Industrials 7,7%, serta Technology 7,7%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu dua perusahaan dari sektor Basic Materials; satu perusahaan dari sektor Energy; tujuh perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Industrials, serta satu perusahaan dari sektor Techology.
Baca Juga: Ada 26 Perusahaan Antre IPO Pada 2024, Sektor Apa Saja?
Pipeline Right Issue
Nyoman menambahkan, per tanggal 8 Maret 2024, telah terdapat empat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp3,08 triliun.
Selain itu, lanjut Nyoman, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI.
Dominasi sektor pipeline right issue adalah Consumer Cyclicals 33,3%, Financials 20,8%, Consumer Non-Cylicals 16,7%, Energy 16,7%, Basic Materials 4,2%, Infrastructures 4,2%, dan Transportation & Logistic 4,2%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; delapan perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Berikutnya, empat perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.