05 September 2023
12:44 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) merevisi target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp720 miliar di tahun 2023.
Padahal, sebelumnya BCA menargetkan penyaluran KUR di 2023 sebesar Rp1 triliun. Artinya, ada penurunan sebesar Rp280 miliar dari target awal.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, revisi target tersebut seiring dengan target nasional yang mengalami penurunan.
Baca Juga: Masih Mandek di Kemenkeu, Perbankan Tunggu Aturan Turunan KUR 2023
"Saat ini, target penyaluran KUR BCA direvisi menjadi Rp720 miliar di tahun 2023, seiring dengan target nasional yang mengalami penurunan per Agustus 2023," kata Hera kepada Validnews, Selasa (5/9).
Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, BCA belum dapat membagikan perihal realisasi penyaluran KUR 2023 hingga saat ini.
Kendati demikian, Hera menegaskan bahwa BCA senantiasa berkomitmen untuk turut serta dalam penyaluran KUR dalam rangka turut mendorong pemulihan perekonomian nasional.
Khusus untuk KUR dengan nilai di bawah Rp100 juta, sambungnya, pengajuannya dapat dilakukan tanpa agunan. Sementara itu, credit scoring senantiasa diterapkan mengacu peraturan dan prosedur yang berlaku.
Ke depan, BCA berkomitmen untuk mengoptimalkan channel penyaluran di Bank, digitalisasi, serta optimalisasi rantai pasok buyer atau mitra.
"BCA terus mengembangkan infrastruktur penyaluran KUR dengan adanya webform pengajuan KUR, end to end pengolahan KUR Tanpa Agunan via platform digital, serta otomasi beberapa laporan serta data untuk internal dan eksternal," pungkasnya.
Baca Juga: OJK Buka Suara Soal Aturan KUR 2023 yang Tersendat
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memangkas target KUR sepanjang tahun ini menjadi hanya Rp297 triliun dari semula sebesar Rp450 triliun.
Adapun, realisasi penyaluran KUR sejak Januari sampai dengan 31 Juli 2023, mencapai Rp126,63 triliun atau 42,64% dari target Rp297 triliun dan diberikan kepada 2,3 juta debitur. Rasio NPL gross KUR juga tetap terjaga pada angka 1,63%.
Kendati demikian, berdasarkan hitungan Validnews, masih tersisa lebih dari setengah atau sebesar 57,36% untuk mencapai target KUR 2023.