c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

23 Agustus 2023

08:39 WIB

Bapanas: Bulog Sudah Amankan 1,6 Juta Ton Cadangan Beras

Bapanas memastikan Bulog telah mengamankan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,6 juta ton yang akan digunakan untuk penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga.

Bapanas: Bulog Sudah Amankan 1,6 Juta Ton Cadangan Beras
Bapanas: Bulog Sudah Amankan 1,6 Juta Ton Cadangan Beras
Ilustrasi. Petugas mencatat jumlah stok beras di gudang Perum Bulog Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (14/8/2023) . Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan Bulog telah mengamankan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1,6 juta ton yang akan digunakan untuk penyaluran bantuan pangan dan stabilisasi harga.

“Kami sampaikan bahwa stok beras di Bulog ada dan cukup untuk bantuan pangan dan stabilisasi harga, jumlah 1,6 juta ton beras secured sesuai arahan Bapak Presiden dalam ratas sebelumnya.” ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Selasa (22/8).

Dia mengatakan, stok CBP akan terus bertambah seiring penyerapan gabah/beras yang terus dilakukan oleh Bulog.

Melalui stok beras yang tersedia tersebut, Arief meminta masyarakat untuk belanja bijak membeli bahan pangan secukupnya untuk keperluan sehari hari.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk belanja bijak sesuai keperluan dan setop boros pangan. Saya tegaskan bahwa stok beras yang ada di Perum Bulog aman dan cukup untuk keperluan bantuan pangan dan stabilisasi harga.” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Lebak Penuhi Makanan Pendamping Beras Di Tengah El Nino

Sementara itu, untuk meredam kenaikan harga beras, pihaknya terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah dan secara rutin bersama Kementerian Dalam Negeri dalam rangka monitoring perkembangan inflasi pangan di seluruh wilayah.

Selain itu, demi menjaga daya beli masyarakat berpendapatan rendah, pemerintah akan segera kembali menggelontorkan bantuan pangan beras kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh provinsi.

Sama seperti bantuan beras tahap pertama yang berlangsung pada April-Mei 2023, bantuan pangan beras tahap kedua akan disalurkan selama tiga bulan pada bulan Oktober-Desember 2023 dengan volume 10 kg beras per penerima.

“Sesuai arahan Bapak Presiden bahwa bantuan pangan beras ini akan kembali kita gelontorkan untuk masyarakat berpendapatan rendah pada bulan Oktober hingga Desember mendatang. Ini salah satu upaya membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.” ungkapnya.

Baca Juga: Mendagri: El Nino Ancam Stok Beras Nasional

Adapun berdasarkan Panel Harga Bapanas per 22 Agustus 2023, harga rata-rata beras medium Rp12.181 per kg dan mengalami kenaikan 0,3% dari Rp12.144 per kg pada 18 Agustus 2023.

Berdasarkan KSA BPS produksi padi pada bulan Agustus hingga Desember merupakan panen gadu di mana neraca produksi-konsumsi bulanan mengalami defisit.

“Jadi cadangan pangan ini sudah kita siapkan dengan baik dari awal untuk mengantisipasi defisit bulanan di akhir tahun 2023 ke tahun 2024, untuk digunakan dalam rangka SPHP, tanggap darurat dan bantuan pangan beras yang akan kembali digelontorkan mulai Oktober mendatang,” tutur dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar