09 September 2025
18:48 WIB
Bank Raya (AGRO) Ungkap Rencana Buyback Saham
Bank Raya Indonesia Indonesia (AGRO) menyatakan tengah menyiapkan aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham dalam satu tahun ke depan.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Seorang nasabah melintas di depan logo Bank Raya. Sumber: Bank Raya
JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Indonesia Tbk (AGRO) menyatakan tengah menyiapkan aksi korporasi berupa pembelian kembali (buyback) saham dalam satu tahun ke depan.
Adapun, rencana tersebut telah mendapat restu dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Mei 2025.
Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi mengungkapkan, rencana aksi korporasi ini menjadi salah satu langkah strategis perseroan untuk memperkuat keyakinan pasar terhadap prospek bank digital.
“Ini (buyback) memang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan. Nah, memang kita tujuannya untuk menunjukkan bahwa manajemen itu optimis untuk kinerja dan prospek usaha ke depan Bank Raya,” kata Rustarti dalam Press Conference Public Expose Live 2025 yang digelar Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/9).
Lebih lanjut, Rustarti menjelaskan bahwa nantinya saham-saham yang dibeli kembali (buyback saham) akan diberikan kepada karyawan dan manajemen.
“Saham buyback ini akan diberikan ke pekerja. Sehingga harapannya, bisa meningkatkan engagement dari pekerja Bank Raya,” terang dia.
Baca Juga: Bank Raya Cetak Laba Rp50,89 Miliar, Tumbuh 108,9% Sepanjang 2024
Kinerja Bank Raya
Bank Raya mencatatkan laba bersih sebesar Rp32,93 miliar pada kuartal II/2025, atau naik 64,5% secara tahunan (year on year/yoy).
Peningkatan tersebut semakin mendorong perbaikan rasio profitabilitas Bank Raya. Tecermin dari peningkatan rasio NIM pada kuartal II/2025 menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%, serta rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya.
Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal II/2025 meningkat 18 basis poin (bps) menjadi sebesar 0,50% dari 0,32% pada kuartal II/2024. Serta, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 79 bps menjadi sebesar 2,04% dari 1,25% pada kuartal II/2025.
Sementara dari aspek bisnis, Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk total kredit di kuartal II/2025 sebesar Rp7,28 triliun, atau tumbuh 7,4% (yoy).
Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan positif total aset Bank Raya di kuartal II/2025 menjadi sebesarRp13,34 triliun.
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama kuartal II/2025 yang mencapai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun atau tumbuh sebesar 79,2% (yoy).
Strategi utama Bank Raya untuk terus menjaga likuiditasnya dengan tetap menjaga optimalisasi biaya dana, tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada kuartal II/2025 masih terjaga di kisaran 86,74%.
Baca Juga: Kembangkan Bisnis Digital, Ini 5 Fokus Strategi Bank Raya
Selain itu, Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 92,67%, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% di atas ketentuan minimum sebesar 100%. Kondisi tersebut didukung dengan modal yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 43,99%.
Secara keseluruhan, hingga Juni 2025, pengguna Aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Dari sisi penggunaan transaksi Aplikasi Raya, terdapat peningkatan 42,7% (yoy) dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% (yoy).
Pertumbuhan tersebut terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Aplikasi Raya, yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Dengan peningkatan tersebut, maka semakin memicu pertumbuhan dana murah, sehingga mendorong pertumbuhan positif CASA sebesar 7,6% (yoy) menjadi Rp2,5 triliun. Rasio CASA Bank Raya juga naik menjadi 29,72% pada kuartal II/2025, dari sebelumnya 26,77% di kuartal II/2024.