20 Januari 2023
18:00 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) memproyeksikan bisnis bancassurance di tahun 2023 bakal cerah. Hal ini didorong oleh beberapa faktor.
"Pada tahun 2023, prospek bisnis bancassurance diprediksi bakal cerah, yang didorong oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi dan perencanaan keuangan dalam beberapa tahun terakhir," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Muamalat, Hery Syafril dalam siaran pers, Jumat (20/1).
Berdasarkan data teranyar, bisnis bancassurance Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan volume penjualan sebesar 20% secara tahunan (year on year/yoy). Peningkatan ini turut mendongkrak pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) perseroan yang tumbuh 15% yoy.
Hery menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong oleh strategi bisnis Bank Muamalat yang menyesuaikan produk bancassurance dengan profil dan kebutuhan nasabah. Ditambah lagi, dengan proses yang dibuat simpel dan efisien.
“Kami juga menyediakan layanan purna jual yang andal serta program penjualan yang menarik, seperti customer gathering dan giveaway untuk nasabah," ujar Hery.
Baca Juga: Bank Muamalat Perluas Implementasi QR Code
Oleh karena itu, pihaknya bahkan menargetkan pertumbuhan volume penjualan di tahun ini bisa naik dua kali lipat dibanding tahun lalu.
Selain itu, lanjut dia, Bank Muamalat juga akan meluncurkan produk baru dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD). Tujuannya, untuk menyasar segmen nasabah haji plus yang memiliki kebutuhan untuk pelunasan biaya haji dalam mata uang tersebut serta nasabah yang memiliki kebutuhan proteksi sekaligus berinvestasi dalam mata uang USD.
“Kami juga akan meluncurkan produk asuransi tradisional term life dengan fitur yang sederhana dan kontribusi yang terjangkau untuk menyasar segmen nasabah mass affluent,” imbuh Hery.
Sebagai informasi, pada kuartal III/2022, Bank Muamalat mencatatkan profit before tax (PBT) sebesar Rp40 miliar. Angka ini tercatat tumbuh 332% secara yoy. Adapun, total aset tercatat tumbuh sebesar 15% yoy dari Rp52,1 triliun menjadi Rp59,7 triliun.
Gandeng Sun Life Indonesia
Sebelumnya, Bank Muamalat dan PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) menjalin kerja sama bancassurance dengan meluncurkan produk Asuransi Salam Hijrah Amanah. Produk ini diklaim dapat melengkapi persiapan menunaikan ibadah haji.
Asal tahu saja, dalam beberapa waktu terakhir, terdapat fenomena yang sangat menarik dilihat dari faktor usia jamaah. Jumlah jamaah haji yang berada di usia produktif terus meningkat setiap tahunnya.
Data dari Kementerian Agama melaporkan, di tahun 2017, jumlah Jamaah Haji usia 20-40 tahun mencapai 22.051 orang. Di tahun 2018, jumlahnya meningkat menjadi 22.992, dan di tahun 2019 kembali meningkat menjadi 23.829.
“Meningkatnya jumlah jamaah haji di usia produktif menunjukkan bahwa generasi muda saat ini menganggap penting untuk tidak lagi menunda dalam menunaikan ibadah haji. Tren ini, mendorong Sun Life dengan Bank Muamalat untuk menghadirkan solusi yang dapat membantu mereka melengkapi persiapan perjalanan ibadah Haji, yaitu Asuransi Salam Hijrah Amanah,” ujar Danning Wikanti, Chief Distribution Officer Sun Life Indonesia.
Baca Juga: Bank Muamalat Jalin Kerja Sama Logistik dengan PT Pos Indonesia
Dia menjelaskan, Asuransi Salam Hijrah Amanah memiliki berbagai keunggulan. Di antaranya, produk ini memberikan manfaat 200% Santunan Asuransi apabila terjadi risiko meninggal dunia saat berada di Tanah Suci. Atau Manfaat 100% Santunan Asuransi jika terjadi risiko meninggal dunia, selama masa asuransi.
Selain itu, lanjut dia, jika nasabah meninggal dunia selama masa asuransi, termasuk pada saat melaksanakan ibadah Haji, produk ini akan memberikan manfaat Bonus Santunan Tambahan Meninggal Dunia sebesar Rp25 juta.
"Manfaat lain yang diberikan, yaitu tambahan Bonus Kontribusi setiap tahunnya mulai dari tahun ke-6 hingga tahun ke-25 untuk memaksimalkan dana investasi nasabah," ucapnya.