c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Juni 2024

15:01 WIB

Bank Indonesia Tahan BI-Rate Juni 2024 Di 6,25%

BI tetap mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,25%. Level suku bunga moneter ini terhitung bertahan dan melanjutkan posisi suku bunga April lalu.  

Penulis: Khairul Kahfi

<p>Bank Indonesia Tahan BI-Rate Juni 2024 Di 6,25%</p>
<p>Bank Indonesia Tahan BI-Rate Juni 2024 Di 6,25%</p>

Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 dan 20 Juni 2024. Validnews/Khairul Kahfi

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI Rate di level 6,25%. Level suku bunga moneter ini terhitung bertahan dan melanjutkan posisi suku bunga April lalu. 

“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19 dan 20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25%,” ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers RDG-BI Edisi Juni 2024, Jakarta, Kamis (20/6).  

BI juga mempertahankan suku bunga Deposit Facility di level 5,50% dan suku bunga Lending Facility tetap berada di kisaran 7,00%. Perry menjelaskan, keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,25% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.

“Sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025,” urainya.

Baca Juga: Ekonom Optimistis BI-Rate Juni 2024 Bertahan Di 6,25%

Kebijakan tersebut didukung dengan penguatan operasi moneter untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar Rupiah dan masuknya aliran modal asing. Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. 

“Kebijakan makroprudensial longgar terus ditempuh untuk mendorong kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah tangga,” urainya. 

Adapun, kebijakan sistem pembayaran diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

Di sisi lain, BI melalui berbagai upaya terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah masih tingginya kektidakpastian pasar keuangan global. 

Pertama, penguatan strategi operasi moneter yang pro-market untuk meningkatkan efektivitas kebijakan moneter, yaitu dengan penguatan struktur suku bunga di pasar uang rupiah untuk menjaga daya tarik imbal hasil dan aliran masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik guna mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. 

Juga, mengoptimalkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) untuk mendukung aliras modal asing dan nilai tukar rupiah. 

Baca Juga: Ada Global Bond, Cadangan Devisa RI Naik Di Mei 2024

Kedua, peningkatan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder apabila diperlukan.  

Ketiga, penguatan strategi transaksi term-repo SBN dan swap valas yang kompetitif guna menjaga kecukupan likuiditas perbankan. Keempat, penyempurnaan kebijakan makroprudensial kontrasiklikal Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN), untuk penguatan pengelolaan pendanaan luar negeri bank sesuai kebutuhan perekonomian, berlaku sejak 1 Agustus 2024.

Kelima, pendalaman kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dengan fokus pendalaman suku bunga kredit berdasarkan sektor ekonomi. Keenam, Perpanjangan kebijakan tarif Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan kebijakan Kartu Kredit (KK) sampai dengan 31 Desember 2024.

“Ketujuh, penguatan kerja sama internasional pada area kebanksentralan, termasuk yang terkait konektivitas sistem pembayaran dan transaksi menggunakan mata uang lokal, serta fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas antara lain dengan melakukan kerja sama pariwisata dengan instansi terkait,” ungkapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar