c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

01 Desember 2023

09:13 WIB

Bank Digital Muncul dan Jadi Saingan, Ini Respons Jenius Bank BTPN

Jenius Bank BTPN menilai makin banyak 'pemain' bank digital di Indonesia, maka pasarnya makin luas dan edukasi pengguna pun bisa lebih masif.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

Bank Digital Muncul dan Jadi Saingan, Ini Respons Jenius Bank BTPN
Bank Digital Muncul dan Jadi Saingan, Ini Respons Jenius Bank BTPN
Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari dalam Media Gathering Bank BTPN di Bandung, Kamis (30/11). ValidNewsID/ Aurora KM Simanjuntak

JAKARTA - Bank digital yang menawarkan berbagai kemudahan keuangan mulai bermunculan di hadapan nasabah dan menciptakan persaingan di kalangan industri perbankan.

Publik mungkin familiar dengan beberapa jenis bank digital atau digital banking yang diluncurkan bank. Di antaranya Jenius milik Bank BTPN, Blu by BCA Digital, dan Bank Jago.

Menanggapi persaingan yang kian ketat, Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN sekaligus Head of Retail and Acquisition Digital Banking Jenius, Anita Ekasari mengatakan pihaknya meyakini Jenius bisa tetap eksis.

"Kami bisa bersaing karena kami punya BTPN dan SMBC, sehingga tetap bisa eksis tujuh tahun seperti ini, dan didukung juga oleh pengguna jenius," ujarnya dalam Media Gathering Bank BTPN di Bandung, Kamis (30/11).

Baca Juga: Pertumbuhan Kartu Kredit Rendah, Ini Cara Antisipasi Ala Jenius

Anita mengibaratkan Jenius anak dari dua korporasi besar, yakni Bank BTPN dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Menurutnya, sokongan keduanya membuat digital banking Jenius menjadi produk yang unik.

Karena memiliki dukungan dua bank besar ditambah dengan produk yang dapat diandalkan, Anita optimis Jenius akan makin berkembang dan mampu bersaing dengan digital banking lain ke depannya.

"Jenius itu unik, dari sejarah lahirnya dan betapa besarnya Bank BTPN di belakangnya, ada SMBC juga. Itu yang membuat Jenius jadi unik, kami bisa bersaing karena kami punya BTPN dan SMBC," imbuhnya.

Makin Banyak Pemain, Pasar Makin Luas
Lebih lanjut, Anita menilai ada sisi positif jika "pemain" bank digital di Indonesia bertambah. Artinya, makin banyak pula pihak yang bisa mengedukasi masyarakat dan nasabah mengenai bank digital.

"Kami melihat makin banyak kompetitor yang masuk, itu membuat industri menjadi lebih ramai dan seru," ungkapnya.

Anita menyampaikan Jenius merupakan pionir bank digital pada 2016 lalu. Tempo itu, Jenius masih berdiri sendiri dan mengedukasi dengan pasar atau segmen nasabah yang masih sedikit dan cenderung awam.

Selang tujuh tahun kemudian, banyak perbankan yang meluncurkan aplikasi bank digital. Meski tercipta persaingan, edukasi dan sosialisasi ke masyarakat tentang digital banking justru bisa lebih masif.

"Makin banyak kompetitor berarti makin banyak pihak yang mengedukasi ke masyarakat pentingnya digital banking untuk memberikan solusi keuangan bagi pengguna," tutur Anita.

Baca Juga: Jenius Susun Strategi di Tengah Menjamurnya Bank Digital

Salah satu elemen industri perbankan dalam bersaing adalah bunga. Anita mengklaim besaran bunga tabungan Jenius saat ini pada level kompetitif, sehingga bisa bersanding dan bersaing dengan digital banking lain.

Sebagai tambahan informasi, Jenius memiliki 3 jenis tabungan. Ada Flexi Saver dan Dream Saver dengan bunga sebesar 2,5% per tahun. Lalu, ada Maxi Server yang menawarkan bunga pada kisaran 4,5%-5% per tahun.

"Bunga sudah pasti kami akan comply sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, dan pastinya kompetitif dengan market. Bunga kami adjust atau sesuaikan dengan pemerintah dan pasar," tambah Anita.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar