c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 Agustus 2025

15:42 WIB

Bahlil Lantik Dirjen Migas, Ini Tugasnya

Menteri ESDM Bahlil berharap Dirjen Migas yang baru bisa menyederhanakan perizinan untuk menyukseskan lelang 60 WK sampai 2027 mendatang.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bahlil Lantik Dirjen Migas, Ini Tugasnya</p>
<p>Bahlil Lantik Dirjen Migas, Ini Tugasnya</p>
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman saat ditemui di Jakarta, Jumat (29/8). (Validnews/Yoseph Krishna)


JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Laode Sulaeman sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru.

Laode ditetapkan sebagai Dirjen Migas untuk menggaantikan Achmad Muchtasyar yang dinonaktifkan pada Februari 2025 lalu akibat gaduhnya pelarangan penjualan LPG 3 kg oleh pengecer.

Pascadinonaktifkan, Dirjen Minerba Tri Winarno mendapat mandat dari Bahlil untuk menempati posisi Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas.

Baca Juga: Bahlil Usul Anggaran ESDM 2026 Naik Jadi Rp21,67 T

Lalu setelahnya, Kementerian ESDM melakukan seleksi calon Dirjen Migas, salah satunya ialah Laode Sulaeman. Di samping itu, terdapat juga nama-nama seperti Alimuddin Baso, Julian Ambassadur Shiddiq, Noor Arifin Muhammad, serta Mirza Mahendra.

Laode Sulaeman yang kemudian terpilih, bukanlah orang baru di lingkungan Ditjen Migas. Pasalnya, Laode sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi di Ditjen Migas Kementerian ESDM.

Melihat jejak kariernya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, Laode sudah banyak makan asam garam di dunia minyak dan gas bumi. Jadi tak heran, Ketua Umum Partai Golongan Karya itu memberikan mandat untuk memimpin Ditjen Migas.

"Beliau ini pegawai karier di Ditjen Migas. Jadi pernah di Lemigas, sudah lah ini makan asam garam lah kira-kira begitu," sebut Bahlil saat ditemui di kantornya, Jumat (29/8).

Dia mengatakan, sebagai Dirjen Migas, Laode punya tugas berat untuk mewujudkan target-target yang termaktub dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto soal swasembada dan ketahanan energi.

"Bapak Laode ada tugas berat menjalankan Asta Cita Bapak Presiden dan perintah Bapak Presiden terkait swasembada energi dan ketahanan energi. Jadi, beliau akan melakukan kerja sama dengan SKK Migas dan KKKS," ucapnya.

Selain itu, Bahlil juga meminta Laode agar meneruskan reformasi dan penyederhanaan birokrasi. Utamanya, soal regulasi yang selama ini menghambat proses perizinan Wilayah Kerja (WK) migas.

Baca Juga: Masifikasi Jargas, ESDM Panggil Seluruh Pemasok Material

Pasalnya, pemerintah berencana melakukan lelang terhadap 60 WK migas sampai 2027 mendatang. Laode punya tugas menyederhanakan proses perizinan supaya proses lelang bisa berjalan mulus.

"Kemudian juga adalah bagaimana mempersiapkan, mengalokasikan gas untuk domestik maupun market kita di luar negeri agar semuanya bisa berjalan," tegas Bahlil.

Sementara itu, Dirjen Migas Laode Sulaeman menyatakan siap mengimplementasikan teknis dari arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk subsektor minyak dan gas bumi.

Satu hal yang menjadi tugas khusus dari Menteri Bahlil, sambung dia, ialah untuk mendongkrak lifting minyak nasional demi mewujudkan ketahanan energi nasional.

"Tadi itu lifting kita jaga, kemudian lapangan yang harus dilelang itu disegerakan. Tapi tetap prioritasnya lifting, setiap arahan Bapak Menteri selalu lifting," tandas Laode Sulaeman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar