c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

19 September 2025

20:55 WIB

Bahlil Buka Pintu Untuk Swasta Bangun Kilang Minyak Di Indonesia

Atasi kelangkaan stok BBM di kemudian hari, Menteri ESDM persilakan swasta bangun kilang di Indonesia.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Bahlil Buka Pintu Untuk Swasta Bangun Kilang Minyak Di Indonesia</p>
<p>Bahlil Buka Pintu Untuk Swasta Bangun Kilang Minyak Di Indonesia</p>

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuka peluang perusahaan swasta seperti Shell, bp-AKR, hingga Vivo untuk membangun kilang minyak di dalam negeri, Jakarta, Jumat (19/9). Dok Kementerian ESDM

JAKARTA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membuka peluang perusahaan swasta seperti Shell, bp-AKR, hingga Vivo untuk membangun kilang minyak di dalam negeri. Dengan mendirikan kilang minyak sendiri, perusahaan BBM swasta tak kelimpungan saat terjadi kelangkaan stok seperti yang dialami oleh SPBU mereka akhir-akhir ini.

"Itu step kedua (membangun kilang) dan saya yakin teman-teman pengusaha sudah mulai memikirkan untuk membangun kilang selain daripada PT Pertamina," ucap Bahlil dalam sesi konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9).

Baca Juga: Bahlil: Tak Ada Impor BBM Satu Pintu!

Sekadar informasi, belakangan terjadi kelangkaan stok BBM di SPBU milik swasta seperti Shell, bp-AKR, dan Vivo. Perusahaan-perusahaan ini berharap agar mendapat tambahan kuota impor dari pemerintah agar bisnis tetap berjalan.

Tetapi, pemerintah lewat Kementerian ESDM menutup rapat-rapat peluang impor BBM bagi SPBU swasta. Pasalnya, SPBU swasta sudah mengantongi tambahan 10% kuota impor dari realisasi penjualan pada tahun 2024.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia berulang kali menyampaikan, SPBU swasta diminta untuk berkolaborasi dengan PT Pertamina, baik untuk menyerap stok BBM di kilang maupun membeli BBM impor lewat perusahaan pelat merah tersebut.

Di samping menyerap BBM milik PT Pertamina, terdapat juga ide untuk mendorong swasta membangun kilang sendiri di dalam negeri. Apalagi, pemerintah menargetkan proyek kilang jumbo berkapasitas total 1 juta barel per hari.

Namun demikian, Bahlil menjelaskan, peluang proyek kilang swasta merupakan opsi kedua. Untuk mengatasi kelangkaan stok BBM swasta yang saat ini terjadi, kolaborasi dengan PT Pertamina disebutnya jadi win-win solution.

Hingga akhirnya, perusahaan-perusahaan pom bensin swasta luluh dan mau berkolaborasi dengan PT Pertamina hingga akhir 2025 dengan satu syarat, yakni produk yang dibeli adalah base fuel atau BBM murni dan belum dicampur zat aditif apapun.

Baca Juga: Luluh! SPBU Swasta Akhirnya Sepakat Beli BBM Dari Pertamina

Hal itu erat berkaitan dengan perbedaan porsi ataupun jenis zat aditif pada BBM di setiap perusahaan yang menjual BBM. Setelah membeli BBM mentah dari PT Pertamina, barulah SPBU swasta bisa mem-blending BBM sesuai karakteristik dan spesifikasi produk yang biasanya dijual.

"Tadi Dirjen saya menjelaskan kalau yang awalnya Pertamina mau jual sudah jadi teh, sekarang mereka bilang jangan teh, tapi air panas saja," analoginya.

Soal harga, pemerintah meminta PT Pertamina agar bersikap adil dalam mematok harga BBM mentah ini kepada SPBU swasta. Menteri Bahlil menegaskan jangan sampai ada pihak yang dirugikan dalam keputusan ini.

"Kita ingin swasta maupun Pertamina harus sama-sama 'cengli', harus semua terbuka dan sudah disetujui juga tadi terjadi open book dan teman-teman swasta juga sudah setuju," paparnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar