02 Januari 2024
12:08 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Setelah menutup 2023 dengan naik lebih dari 160%, Bitcoin (BTC) memasuki 2024 dengan mengesankan. Pada perdagangan Selasa (2/1) pukul 08.00 WIB, harga Bitcoin melesat ke atas US$45.000 dengan menguat sebesar 5,87% dalam 24 jam terakhir.
"Angka ini sekaligus kembali mencetak level tertinggi sejak tahun 2023 lalu. Pergerakan Bitcoin awal pekan ini melesat setelah bergerak stabil selama seminggu terakhir dalam kisaran US$42.000-US$43.000," kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha dalam pernyataan resmi, Selasa (2/1).
Dia menjelaskan, secara pergerakan harga, sejak akhir pekan lalu Bitcoin (BTC) berhasil rebound support trendline hingga melesat ke harga US$45.116 pagi ini.
Baca Juga: Tokocrypto Ungkap Faktor Pendorong Industri Kripto 2024
Selanjutnya, nilai BTC disebut bisa mencapai US$48.000.
"Sebaliknya, jika gagal menembus harga US$45.500 maka potensi melemah ke support terdekat di US$44.500," ujar Panji.
Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto global juga menguat mencapai US$1,693 triliun atau naik 5,93%. Pertumbuhan ini juga didorong oleh pasar altcoin sepanjang tahun 2023.
Di samping itu, pada saat yang sama Ethereum (ETH), altcoin dengan kapitalisasi pasar terbesar, kembali mendekati level US$2.400 dengan mengalami kenaikan sebesar 4,20% dalam 24 jam terakhir.
Di sisi lain, aset kripto lainnya (altcoins) telah mengalami kenaikan signifikan dalam seminggu terakhir seperti; Perpetual Protocol (PERP) naik 61,29% hingga melampaui harga US$1,40, Arbitrum (ARB) menguat 25,87% menjadi US$1,75, serta BNB akhirnya juga mencatatkan performa positif dengan mencatat kenaikan sebesar 20,19% menjadi US$319.
Pekan lalu, Securities and Exchange Commission (SEC) AS telah memberikan batas waktu untuk revisi akhir proposal ETF Bitcoin yang tertunda sebelumnya. Tujuh perusahaan diberi tenggat waktu hingga 29 Desember 2023 untuk menyerahkan rencana akhir mereka terkait ETF Bitcoin spot.
Baca Juga: Investasi Kripto, Investor Lirik Cara Mudah dan Aman
Panji menilai, ini adalah sebuah langkah yang menjadi sorotan utama di tengah perdebatan regulator mengenai likuiditas dan opsi penebusan untuk ETF Bitcoin.
Pada saat yang sama, MicroStrategy, perusahaan intelijen bisnis yang dipimpin oleh Michael Saylor, terus menunjukkan keyakinan mendalamnya pada Bitcoin. Melalui pembelian besar-besaran senilai US$615,7 juta, perusahaan ini telah mengakuisisi lebih dari 14.000 Bitcoin tambahan.
Sementara tokoh kunci di balik Ethereum, Vitalik Buterin mengusulkan perubahan dalam desain Proof of Stake (PoS) untuk menyederhanakan jaringan Ethereum, yang telah memicu lonjakan harga ETH dan pandangan jangka panjang terkait Ethereum.