c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 Februari 2024

12:58 WIB

Aprindo Targetkan Beras Rp9.450/Kg Hadir di Ritel Dalam Sepekan

Aprindo menargetkan beras cadangan pemerintah (SPHP) bisa masuk ke seluruh ritel RI dengan HET Rp9.450/kg mulai pekan depan.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Aprindo Targetkan Beras Rp9.450/Kg Hadir di Ritel Dalam Sepekan
Aprindo Targetkan Beras Rp9.450/Kg Hadir di Ritel Dalam Sepekan
Pengunjung melihat produk beras di Transmart Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (29/8/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan beras dengan harga eceran tertinggi (HET) senilai Rp9.450/kg tersedia di berbagai gerai di Indonesia dalam sepekan ke depan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menjelaskan beras yang ditargetkan membanjiri ritel modern itu adalah beras cadangan pemerintah atau beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dia meyakini HET beras tersebut nantinya terjangkau bagi masyarakat senilai Rp9.450/kg. 

"Kondisi cadangan beras pemerintah dalam satu minggu ini ditargetkan dapat digelontorkan, diguyur ke ritel modern dengan harga sangat terjangkau karena HET. HET contoh per kilonya Rp9.450 untuk beras medium impor dari Thailand," ujarnya dalam Market Review, Jumat (16/2). 

Roy menjelaskan beras medium impor merupakan beras kualitas premium yang diimpor Bulog dari Thailand. Dia menuturkan harganya terjangkau Rp9.450/kg dan dikemas dalam bentukan 5 kg. Dia menuturkan harga beras tidak berubah dan sesuai dengan yang ditetapkan Bapanas tahun lalu.

Baca Juga: Bos Bulog Ungkap Asal Usul Beras Premium Langka di Ritel

Dia menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog mengenai ketersediaan beras untuk membanjiri industri ritel. Targetnya, pekan depan masyarakat pun bisa memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga yang terjangkau.

"Mudah-mudahan ini bisa selesai minggu ini, sehingga bisa kembali belanja normal atau belanja wajar, sambil menunggu impor beras masuk lagi dan musim panen di akhir Maret," kata Roy.

Untuk kondisi beras di industri ritel sendiri, Ketum Aprindo memaparkan ada 3 jenis beras yang dijual peritel. Pertama, beras premium produksi sektor swasta yang tidak dikenakan HET dan harganya sesuai market price.

Dia mengaku saat ini, beras premium swasta jumlahnya pun terbatas lantaran belum panen. Dia menerangkan panen akan dilakukan pada akhir Maret sebanyak 3,5 juta ton. Itu nanti akan berproses di penggilingan, dikemas, lalu sampai ke ritel sekitar awal April 2024.

"Kita akan panen di akhir Maret 3,5 juta ton, yang akan berproses di penggilingan, dikemas, lalu sampai ke ritel kurang lebih awal April. Itu tentu baru normal lagi semua harga beras premium milik swasta," tutur Roy. 

Kedua, beras premium produksi Bulog. Nantinya, Bulog menyerap hasil padi para petani, lalu masuk proses penggilingan, baru dijual ke ritel atau pasar tradisional dengan dikenakan harga eceran tertinggi (HET).

Ketiga, cadangan beras pemerintah atau SPHP. Roy menjelaskan kondisi beras SPHP saat ini memang mengalami keterbatasan juga, dan impor masih berjalan. Namun, impor dilakukan berkala dan tidak serta merta semua beras impor langsung masuk ke Indonesia.

"Ada proses impor, tidak langsung 3 juta ton masuk, tapi 500.000 ton dulu masuk, kemudian bertambah lagi dan seterusnya," terang Ketum Aprindo.

Baca Juga: Beras Langka, Bapanas Dan Bulog Ungkap Penyebabnya

Nah beras cadangan pemerintah tersebut lah yang ditargetkan Aprindo bisa melantai di seluruh ritel dengan HET mulai pekan depan. Untuk pulau Jawa, sambung Roy, distribusi beras akan lebih cepat dibandingkan luar Jawa.

Ketum Aprindo menerangkan saat ini proses distribusi beras sudah mulai mengalir ke beberapa ritel modern di wilayah RI. Contohnya, dalam 1-2 hari bisa masuk ritel Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sementara untuk ke luar Jawa, lebih lama 1-3 hari karena melalui proses pengapalan terlebih dahulu.

"Kita pastikan PO (purchase order) sudah dibuka, proses koordinasi sudah berjalan untuk mencapai wilayah-wilayah di luar Pulau Jawa, tentu ini jadi target peritel anggota Aprindo di seluruh Indonesia," ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar