22 September 2025
15:12 WIB
APBN Per Agustus 2025 Defisit Rp321,6 Triliun
Defisit APBN hingga Agustus ini melebar, bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 0,69% dari PDB atau Rp153,4 triliun.
Penulis: Siti Nur Arifa
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Menyampaikan Kinerja APBN KiTa edisi Agustus 2025, di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (22/9). ValidnewsID/Siti Nur Arifa
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencetak defisit Rp321,6 triliun hingga Agustus 2025. Defisit itu setara dengan 1,35% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Defisit APBN hingga Agustus ini melebar, bila dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 0,69% dari PDB atau Rp153,4 triliun.
"Defisit APBN Rp321,6 triliun atau 1,35% dari PDB" kata Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Agustus, di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (22/9).
Purbaya mengatakan, pendapatan negara hingga Agustus 2025 telah mencapai Rp1.638,7 triliun.
Baca Juga: Tok! DPR Setujui Pemerintah Pakai SAL untuk Tambal Pelebaran Defisit APBN 2025
Rinciannya, pendapatan negara berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.330,4 triliun, yang terdiri dari penerimaan pajak Rp1.135,4 triliun, kepabeanan-cukai Rp194,9 triliun serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp306,8 triliun.
Khusus untuk penerimaan pajak mencapai Rp1.135,4 triliun, atau 54,7% dari outlook APBN 2025 senilai Rp2.076,9 triliun.
Kinerja penerimaan pajak ini terkontraksi sebesar 5,1% secara tahunan (yoy) dari Agustus 2024 yang mencapai Rp1.196,5 triliun atau setara 62,3% terhadap target dalam Perpres 206/2024.
Sementara itu, realisasi belanja negara hingga Agustus 2025 mencapai Rp1.960,3 triliun. Belanja negara tersebut meliputi belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.388,3 triliun, terdiri dari Belanja K/L Rp686 triliun dan Belanja Non K/L Rp702,8 triliun; serta Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp571,5 triliun.
Belanja negara telah mencapai 55,6% dari outlook APBN 2025 yang dipatok sebesar Rp3.527,5 triliun.
Baca Juga: Menakar Ketahanan APBN Hadapi Konflik Geopolitik Dan Tekanan Global
Artinya, realisasi belanja negara bertambah dari posisi laporan terakhir pada Juni 2025 yang masih sebesar 38,8% dari pagu APBN sebesar Rp3.621,3 triliun.
Purbaya juga memaparkan bahwa keseimbangan primer APBN Agustus 2025 tercatat surplus Rp22 triliun. Nilainya berkurang dari posisi Juni 2025 senilai Rp50,2 triliun.
Menkeu menambahkan, sampai Agustus 2025 Indonesia telah merealisasi pembiayaan anggaran mencapai sebesar Rp425,7 triliun.
Secara keseluruhan, desain defisit APBN berdasarkan outlook 2025 berubah menjadi Rp662 triliun atau 2,78% terhadap PDB.