17 November 2021
15:18 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) secara resmi menjalin sinergi aktif bersama PT Pos Indonesia (Persero) dalam rangka meningkatkan daya saing bisnis logistik. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan untuk memberi manfaat bagi kedua belah pihak.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi melalui keterangan resminya mengatakan ruang lingkup nota kesepahaman tersebut ialah segala bentuk kegiatan terkait pemanfaatan potensi usaha dari kedua belah pihak, seperti pertukaran data hingga penyusunan kajian bersama.
Adapun jenis usaha yang berpotensi untuk dikerjasamakan antara lain layanan pengiriman tahap akhir dan tahap madya milik PT Pos Indonesia yang dimanfaatkan lewat kolaborasi bidang logistik untuk mendukung pengangkutan barang lewat jalur darat oleh AP I, serta penanganan kebutuhan logistik keproyekan pada pemanfaatan gudang logistik Pos Indonesia.
"Layanan pengangkutan antarbandara (port-to-port) AP I yang menggunakan transportasi udara juga kami kerjasamakan untuk mengangkut barang Pos Indonesia," sebut Faik dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (17/11).
Berikutnya ialah layanan pemeriksaan keamanan kargo dan pos di lokasi bandara Angkasa Pura I yang dapat dimanfaatkan oleh Pos Indonesia dalam mendukung layanan pengiriman udara, hingga potensi kerja sama gudang transhipment di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali untuk keperluan sortir kargo.
Baca Juga: Trafik Penumpang AP I Tumbuh 47,2% Sepanjang Oktober 2021
Faik mengatakan kolaborasi aktif tersebut juga mencakup penguatan integrasi middle mile yang bertujuan agar konektivitas di kawasan timur Indonesia bisa lebih optimal dan efisien guna meningkatkan ketahanan logistik nasional.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bisnis kargo dan logistik, khususnya kargo udara merupakan salah satu bisnis Angkasa Pura I yang sangat minim terdampak pandemi. Hal itu tercermin dari trafik kargo sepanjang 2020 yang justru meningkat dibanding tahun sebelumnya, yakni dari sekitar 427 ribu kg pada 2019 menjadi kisaran 436 ribu kg.
Selain mengoptimalkan sumber daya di kedua belah pihak, Faik menjelaskan kerja sama itu juga bertujuan menguatkan peran anak perusahaan, baik di sisi Angkasa Pura I maupun PT Pos Indonesia agar bisa menciptakan efisiensi biaya logistik.
"Kerja sama tersebut akan mendukung ketahanan logistik di Indonesia dengan melakukan efisiensi dari sisi biaya sehingga dapat meningkatkan daya saing," lanjut Faik Fahmi.
Baca Juga: Bidik DPK Rp3,5 Triliun, BTN dan PT Pos Perkuat Kongsi
Sementara itu, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyambut baik kerja sama tersebut karena akan mendukung Program 7 Transformasi Pos Indonesia. Khususnya terkait transformasi bisnis kurir dan logistik sebagai portofolio utama perusahaan.
"Dengan begitu, kita bisa meningkatkan daya saing di pasar dan memperkokoh ketahanan logistik nasional," tegas Faizal.