c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

30 Juni 2021

18:26 WIB

Bidik DPK Rp3,5 Triliun, BTN dan PT Pos Perkuat Kongsi

Kemudahan cara dan akses layanan dari e'BataraPos, diyakini akan mendorong masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan, untuk memiliki rekening tabungan

Bidik DPK Rp3,5 Triliun, BTN dan PT Pos Perkuat Kongsi
Bidik DPK Rp3,5 Triliun, BTN dan PT Pos Perkuat Kongsi
Mengggandeng PT Pos Indonesia (Persero), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menghadirkan inovasi terbaru pada tabungan e'BataraPos. Antara/dok. BTN

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng PT Pos Indonesia (Persero), untuk menghadirkan inovasi terbaru pada tabungan e'BataraPos. 

Selain menawarkan kemudahan akses menabung bagi masyarakat, kolaborasi ini juga membidik tambahan ratusan ribu rekening nasabah baru dengan nilai tabungan hingga Rp3,5 triliun pada 2021.
 
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo di sela acara Launching Campaign Ayo Menabung dan Rebranding Tabungan e'BataraPos di Jakarta, Rabu, (30/6) mengatakan, sebagai bank milik negara, BTN memiliki kewajiban untuk berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan. 

Salah satu strategi yang dilakukan adalah menggandeng PT Pos Indonesia yang memiliki akses lebih dekat kepada masyarakat dengan jaringan kantornya yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
"Jaringan Kantor Pos yang menjangkau daerah terpencil di Indonesia, akan mempermudah akses masyarakat untuk menabung di e'BataraPos. Kami berharap dengan semakin luas dan mudahnya menabung juga dapat meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia terutama di masa pandemi ini," ujar Haru.
 
Haru yakin, jaringan Kantor Pos yang luas serta kemudahan yang dimiliki produk tabungan e'BataraPos, akan mendorong masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan untuk membuka rekening tabungan.
 
 Ia melanjutkan, dalam peluncuran tabungan tersebut, Bank BTN bersama Pos Indonesia juga menggelar program lelang hadiah Tabungan e'BataraPos. 

Bagi nasabah yang ingin mengikuti lelang, wajib menabung melalui e'BataraPos dengan nominal dana minimal Rp50 juta yang disimpan selama tiga bulan. 

Nasabah pemenang lelang nantinya akan berhak mendapatkan gawai menarik serta logam mulia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan, hadirnya e'BataraPos di Kantor Pos yang lebih dekat dengan masyarakat, diharapkan dapat mengingatkan lagi kesadaran generasi muda untuk memulai kembali belajar berhemat, menabung, dan investasi di masa depan.
 
"Saat ini layanan tabungan e'BataraPos tersedia di 2.935 Kantor Pos. Semoga dengan adanya program ini juga akan dapat meningkatkan jumlah penabung baru terutama di masa pandemi ini," ujar Faizal.

Masyarakat dapat membuka tabungan e'BataraPos di jaringan Kantor Pos online dan Bank BTN di seluruh Indonesia dengan setoran awal hanya sebesar Rp50 ribu. Tabungan e'BataraPos sendiri menawarkan berbagai kemudahan di antaranya bebas biaya administrasi untuk nominal di atas Rp1 juta.
 
Nasabah juga dapat melakukan transaksi menabung pada Sabtu dan Minggu di outlet Kantor Pos tertentu. Nasabah tabungan tersebut juga dapat memperoleh fasilitas Kartu Debit BTN Visa dan mobile banking.
 
Selain menggelar lelang hadiah, Bank BTN juga melakukan rebranding dengan desain yang baru pada buku tabungan, kartu ATM tabungan e’BataraPos, dan papan tanda layanan BTN di outlet Kantor Pos.
 
Sekadar informasi, per 31 Mei 2021, Bank BTN mencatat telah menghimpun tabungan e'BataraPos senilai Rp2,27 triliun. Bank BTN dan Pos Indonesia sendiri telah sejak lama menjalin kerja sama yakni mulai 1971.
 
Ketika itu, kemitraan keduanya diawali dengan tabungan bertajuk Tabanas yang transaksinya dilakukan secara manual. Keduanya pun terus berinovasi hingga menghadirkan tabungan dengan sistem daring melalui e'BataraPos.

 

Petugas mengenakan kebaya saat melayani konsumen di Kantor Pos Serang, Banten, Rabu (21/4/2021). Hal tersebut guna mengenang jasa pahlawan nasional Raden Ajeng Kartini. Antara Foto/Asep Fathulrahman  

 

Agen Batara
Sebelumnya, Haru menuturkan, pihaknya menargetkan, penambahan jumlah Agen Batara menjadi 6.800 orang hingga akhir 2021 dari posisi per akhir Mei 2021 mencapai 2.952 orang. 

Menurutnya, pengembangan Agen Batara lebih dimaksudkan untuk memenuhi tujuan perseroan dalam memperluas keterjangkauan layanan perbankan kepada masyarakat.

"Masih banyaknya masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan membuat kami terus melakukan pengembangan Agen Batara. Kami berharap pengembangan Agen Batara dapat mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia," ujar Haru.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan masyarakat hingga kini masih relatif rendah terutama di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. 

Sebanyak 51% dari penduduk dewasa atau 95 juta penduduk Indonesia, masih diklasifikasikan sebagai tidak memiliki rekening bank atau tidak memiliki akun lembaga jasa keuangan.

Melihat kondisi tersebut, lanjut Haru, perseroan harus berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan terus menggenjot penambahan Agen Batara di berbagai daerah. Agen Batara diharapkan dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya layanan keuangan perbankan bagi kehidupan mereka.

Haru mengakui jika inklusi keuangan terus ditingkatkan dan banyak masyarakat yang menabung di perbankan, maka akan memberikan keuntungan tidak hanya bagi para penabung tetapi juga bank.

"Tentunya jika masyarakat sudah sadar akan menabung sehingga dana mereka aman. Maka bank dapat menekan cost of fund karena banyaknya dana murah yang ditempatkan," kata Haru.

Untuk itu, emiten berkode saham BBTN itu akan memperluas ekspansi Agen Batara. Terutama kepada masyarakat yang memiliki bisnis toko kelontong atau toko sembako di perumahan yang dibiayai perseroan, kios jasa pengiriman atau ekspedisi, mini market berskala lokal dan toko retail lainnya.

"Ini bisa jadi basis dana murah BTN," kata Haru.

Haru menyampaikan, sejak Oktober 2020, Bank BTN mengubah strategi pengembangan branchless banking menggunakan EDC mini ATM. Hal ini dilakukan agar layanan agen dapat berfokus pada peningkatan dana murah atau CASA dimana target market pelanggan agen adalah nasabah berbasis kartu ATM. Pengembangan Agen Batara untuk mengoptimalkan pengumpulan dana murah juga dinilai berhasil.

Hal itu bisa dilihat dari jumlah saldo rata-rata Agen Batara yang terus meningkat menjadi Rp34,8 juta pada Mei 2021.

"Saldo (rata-rata) Agen Batara ini naiknya sangat signifikan dari hanya Rp8 juta pada Januari 2021, kini di bulan Mei 2021 sudah melonjak jadi Rp34,8 juta," ujar Haru.

Hingga April 2021 perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan tumbuh 41,07% menjadi Rp289,46 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp205,18 triliun. Pertumbuhan DPK Bank BTN tersebut melampaui pertumbuhan DPK industri perbankan. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), per April 2021 DPK perbankan meningkat 11,5% year on year (yoy) menjadi Rp6.558 triliun pada April 2021.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar