c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Juli 2025

18:55 WIB

Antisipasi Banjir Impor, Maman Perkuat UMKM Pasca Kesepakatan RI-AS

Menteri UMKM Maman menyampaikan pemerintah akan memperkuat UMKM setelah AS mendapat pembebasan tarif hingga 0% dari Indonesia. Penguatan akses pasar domestik diperlukan untuk membendung impor.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Antisipasi Banjir Impor, Maman Perkuat UMKM Pasca Kesepakatan RI-AS</p>
<p>Antisipasi Banjir Impor, Maman Perkuat UMKM Pasca Kesepakatan RI-AS</p>
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman ditemui di Jakarta, Jumat (18/7/2025). ‎ Antara/Muzdaffar Fauzan)

JAKARTA - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan, pemerintah akan memperkuat UMKM setelah AS menyepakati tarif masuk untuk barang Indonesia turun menjadi 19%. Sebagai 'imbalan', produk AS berhak mendapatkan pembebasan tarif hingga 0% ketika masuk ke dalam negeri.

Untuk itu, Maman menyampaikan, Indonesia memerlukan langkah antisipasi potensi masifnya produk impor yang masuk ke pasar domestik.

‎‎Langkah-langkah mitigasi yang dilakukan pihaknya dari sisi penguatan UMKM yakni dengan cara memberikan kemudahan perizinan, membuka akses terhadap pembiayaan, melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang ada, serta memperkuat akses pasar terhadap produk-produk UMKM.

‎‎"Memperkuat akses pasar domestik juga untuk membendung masuknya barang-barang impor dari luar, karena jangan sampai pada saat kita dorong semua ekspor tapi kita tidak fokus untuk memenuhi market domestik, akhirnya barang impor masuk," katanya melansir Antara, Jakarta, Jumat (18/7).

Baca Juga: Optimisme UMKM Dibayangi Dampak Tarif Trump

‎‎Meski demikian, dia menyatakan, tarif dagang baru antara AS dengan Indonesia yang sudah disepakati saling menguntungkan kedua belah pihak.

‎‎Diketahui AS dalam tarif dagang terbarunya menyepakati untuk menurunkan tarif barang impor dari Indonesia dari semula 32% menjadi 19%, sementara untuk produk AS dibebaskan tarif impor ke pasar domestik.

‎‎"Ini adalah titik kompromi yang pas menurut kami, menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.

‎‎Menurutnya, negosiasi yang ditempuh oleh Indonesia untuk menurunkan tarif resiprokal AS cukup alot, sehingga pihaknya mengapresiasi penurunan tarif tersebut.

‎‎Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tarif impor senilai 19% akan diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS, berdasarkan negosiasi langsung yang dilakukannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

‎‎“Indonesia akan membayar tarif 19% kepada Amerika Serikat untuk semua barang impor dari mereka ke negara kita,” ucap Trump.

Baca Juga: Produk Tekstil dan Sepatu RI Bisa Lebih Unggul Meski Ada Tarif Resiprokal AS

‎‎Nilai baru tersebut menunjukkan telah tercapai kesepakatan untuk menurunkan tarif impor AS untuk produk Indonesia dari angka 32% yang diumumkan

‎‎Lebih lanjut, Trump mengatakan Indonesia berjanji akan membebaskan semua halangan tarif dan non-tarif bagi produk AS yang masuk ke RI.

‎‎"Apabila ada produk dari negara ketiga dengan tarif lebih tinggi yang akan diekspor ke AS melalui Indonesia, tarif 19% tersebut akan ditambahkan pada produk tersebut," kata Trump.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar