21 Maret 2024
16:50 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKB Nasim Khan menyampaikan, kolaborasi TikTok Shop dengan Tokopedia harus bisa memberikan peluang positif bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal dan sekaligus memberi rasa aman serta kenyamanan kepada konsumen.
Bagi pelaku UMKM, peluang positif itu yakni, mampu membantu menjaga keuntungan dan keamanan keberlangsungan usaha. Sedangkan, bagi konsumen yakni memastikan keaslian atau orisinalitas produk yang dijual dan lainnya.
"Asal memberi manfaat kepada UMKM lokal, konsumen dan menjaga keutuhan barang, keuntungan pelaku UMKM dan menjaga serta keamanan produsen maupun konsumen, kami pasti dukung," kata Nasim dalam pernyataan tertulis, dikutip, Kamis (21/3).
Nasim juga meminta produk-produk yang dipajang di TikTok Shop dan Tokopedia harus mengutamakan produk UMKM lokal. Maka dari itu, dia menyarankan kampanye Beli Lokal yang digagas tidak sekadar menjadi alat promosi, tapi harus dilanjutkan terus-menerus.
"Daripada kita beli produk impor yang tidak jelas. Barang UMKM lokal yang jaminannya sudah jelas, sudah ber-SNI, BPOM dan legalitasnya juga jelas," sambungnya.
Apalagi, kata dia, pada momentum Ramadan hingga Lebaran, biasanya aktivitas perdagangan akan mengalami kenaikan. Kondisi tersebut bisa menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk menggeber penjualan. Karena itu, dia kembali berpesan kepada para pelaku UMKM agar tetap menjaga jualan produknya dengan hanya menjual barang yang berkualitas.
Baca Juga: Meski Gandeng Tokopedia, Teten Sebut TikTok Masih Melanggar Aturan
Sementara itu, saat disinggung bagaimana capaian program digitalisasi. Nasim memandang program tersebut belum optimal dan perlu disiapkan infrastruktur dan SDM-nya dengan matang serta perlu ada koordinasi yang baik antar kementerian dan lembaga.
"Itu harus didukung infrastruktur dan sosialisasi pelatihan yang siap. Maka itu kerja sama pemerintah dan swasta harus lebih ditingkatkan agar tercapai akselerasi," ujar dia.
Untuk itu, Nasim mendorong agar pemerintah, dan pelaku e-commerce untuk memberikan bantuan ke pelaku UMKM, baik dalam bentuk bantuan subsidi, permodalan, pelatihan, pembinaan dan pemasaran serta bentuk-bentuk lainnya.
"Perlu dibantu. (Baik dalam bentuk) Bantuan subsidi, atau bantuan lainnya. Ini yang perlu kita bentuk," kata Nasim.
Baca Juga: Goto Targetkan Migrasi Tiktok-Tokopedia Rampung Habis Lebaran
Sebagai informasi, TikTok sebelumnya menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu (4/10/2023) setelah pemerintah melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023 melarang platform dengan model bisnis socio-commerce memfasilitasi transaksi pembayaran di dalam sistem elektroniknya sendiri.
Dalam pengumuman resminya, GoTo mengungkapkan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia secara resmi akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.
TikTok sendiri telah menginvestasikan lebih dari US$1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia.
Kabar terbaru, proses migrasi dan integrasi TikTok Tokopedia sudah mencapai lebih dari 87%.