27 Oktober 2025
09:44 WIB
Airlangga Bahas Perkembangan Tarif Dan Penguatan Kerja Sama Dengan AS Di KTT ASEAN
Selain membahas soal kerja sama dengan AS, Menko Ekonomi juga membahas mengenai pertimbangan Indonesia sebagai tuan rumah Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) 2026.
Penulis: Siti Nur Arifa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Shutterstock/Toto Santiko Budi
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk bidang pertumbuhan ekonomi, energi dan lingkungan Jacob Helberg di sela-sela KTT ASEAN ke-47 di Malaysia.
Dalam pertemuan tersebut, Menko membahas mengenai berbagai perkembangan dan upaya pengembangan kerja sama ekonomi RI-AS, perkembangan perundingan tarif, serta strategic trade management khususnya terkait dengan Export Control and Related Border Security (EXBS).
Selain itu, dilakukan juga pembahasan terkait perkembangan dari berbagai investasi AS di Indonesia dan perkembangan dari ekonomi digital, Artificial Intelligence (AI) dan serta pusat data.
“Indonesia terus membuka peluang investasi bagi Amerika Serikat di sejumlah sektor strategis yang berpotensi besar untuk dikembangkan bersama,” ujar Airlangga kepada Jacob, dikutip dari pernyataan resmi, Senin (27/10).
Baca Juga: RI-AS Teken MoU Perkuat Kerja Sama Strategis Investasi
Spesifik, Airlangga merinci peluang kerja sama yang dapat diperkuat antara kedua negara di antaranya proyek pemurnian (refinery) untuk nikel dan mineral kritis lainnya, pengembangan teknologi tinggi seperti high-end semiconductor, tech talent development, AI, pusat data, energi terbarukan, serta penjajakan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil (Small Modular Reactor).
Pada kesempatan sama, Airlangga dan Jacob juga membahas mengenai rencana pelaksanaan acara Southeast Asia Forum on Export Control (SEAFEC) di tahun 2026, di mana Indonesia tengah mempertimbangkan untuk berpartisipasi sebagai tuan rumah dalam ajang tersebut.
Sebagai informasi, SEAFEC merupakan forum internasional yang berfokus pada penguatan manajemen perdagangan strategis dan sistem pengawasan ekspor di kawasan.
Baca Juga: AS Pangkas Tarif RI Jadi 19%, Ini 12 Poin Kesepakatan Dagang
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat saat ini berada pada level yang sangat positif, dan menjadi momentum penting untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan kedua negara.
Menko juga menyampaikan menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan Amerika Serikat, khususnya dalam menciptakan rantai pasok yang tangguh, investasi berkelanjutan, dan pembangunan ekonomi yang inklusif.
“Kemitraan antara Indonesia dan AS terus berkembang dalam semangat saling menghormati dan menguntungkan ekonomi kedua negara. Kami melihat banyak peluang konkret untuk bekerja sama, terutama dalam memperkuat ketahanan ekonomi, mendorong transisi energi, dan mengembangkan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan,” tandas Menko Airlangga.