19 Agustus 2025
11:14 WIB
Ada 60 Sumur Minyak Kini Dikelola Warga Di Blora
Kebakaran terjadi akibat konstruksi sumur minyak yang tidak standar. Kini, sekitar 50 kepala keluarga di Blora terpaksa mengungsi karena rumah mereka terdampak kobaran api.
Editor: Rikando Somba
Kobaran api dari kebakaran sumur minyak rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/8/2025). ANTARA FOTO/Azi.
SEMARANG- Sumur minyak kini marak dikelola warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kepala Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Iwan Sucipto mengungkapkan, kini ada 60 sumur minyak yang dikelola warga di sana. Termasuk di antaranya yang berada di tengah pemukiman dan terbakar pada Minggu (17/8).
"Ada sekitar 60 sumur minyak rakyat, 10 di antaranya berada tepat di tengah pemukiman penduduk dan sudah menghasilkan setiap hari," kata Iwan Sucipto di Blora, Selasa (19/8).
Iwan menceritakan, awal mula penemuan minyak terjadi ketika warga berusaha mengebor sumur air karena kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau. Namun, dalam proses pengeboran itu, salah seorang warga justru menemukan minyak.
Sebelum ada sumur minyak, warga Desa Gandu selama bertahun-tahun menghadapi krisis air bersih. Setiap musim kemarau, mereka harus membeli air atau mencari sumber air jauh dari desa.
“Kabar itu cepat menyebar, bahkan terdengar oleh orang luar desa. Mereka kemudian berdatangan, sebagian ikut membiayai pengeboran. Dari situlah sumur-sumur minyak ini terus bermunculan,” jelasnya.
Uniknya, setelah adanya temuan minyak, warga berbondong-bondong mengebor lahan di sekitar rumah mereka. Dan, yang tak memiliki modal, mereka menggandeng investor untuk membiayai pengeboran. Kini, dalam waktu relatif singkat, desa itu telah memiliki puluhan sumur minyak.

Kebakaran Sejak Minggu
Kepala desa mengaku sudah berkali kali mengingatkan warganya mengenai bahaya pengeboran minyak di kawasan padat penduduk. Namun imbauan itu sering diabaikan karena hasil minyak dianggap memberi harapan baru bagi perekonomian warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.
Kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah terjadi sejak Minggu (17/8) siang dan menyebabkan tiga orang tewas dan dua dirawat karena luka bakar. Salah satunya adalah balita.
Dikutip dari Antara, Pertamina EP Field Cepu turut serta membantu upaya pemadaman kebakaran sumur minyak ilegal yang terjadi di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Hingga Senin (18/8) siang, api masih belum berhasil dipadamkan karena terkendala konstruksi sumur yang tidak standar. Kini, sekitar 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terdampak kobaran api.
Baca juga: Sumur Minyak Rakyat Blora Meledak, ESDM: Sudah Saatnya Permen 14/2025 Dilaksanakan
Superintendent HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) Pertamina EP Field Cepu, Indra Firmanuddin, menjelaskan sumur minyak ilegal tersebut tidak dilengkapi kepala sumur (wellhead), sehingga proses pemadaman menjadi sangat sulit.
“Ada beberapa langkah yang kami lakukan. Pertama, upaya pendinginan di area sekitar lokasi karena suhu cukup panas dan dekat dengan pemukiman serta lahan pertanian warga," ujar Indra di lokasi kejadian tersebut
Setelah itu, kata dia, pihaknya berupaya memutus mata rantai segitiga api dengan cara mengurangi suplai oksigen, dengan metode menutup titik sumur dengan menggunakan tanah. Ia mengakui, kendala utama adalah ketiadaan peralatan standar di sumur minyak rakyat tersebut.
“Karena sumur ini dibuat tidak standar, tidak ada wellhead atau peralatan yang memadai, maka opsi terbaik adalah menutup titik api dengan media tanah,” terangnya.
Baca juga: ASPERMIGAS Dorong Pemerintah Bentuk Badan Khusus Pemberantas Sumur Ilegal
Tim Pertamina juga sedang menyiapkan langkah lanjutan berupa pendinginan (cooling) agar area sekitar aman bagi petugas yang bekerja. “Kami berharap kadar gas dapat dieliminasi, sehingga api bisa segera padam dan tidak menyebar ke tempat lain,” ujarnya.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blora mengambil langkah cepat dengan memadamkan aliran listrik di kawasan terdampak kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya lima rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan berat maupun ringan. Sementara itu, lebih dari 50 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat demi keselamatan.