25 Februari 2025
18:29 WIB
Ada Operasi Pasar Pangan Murah, Lima Komoditas Ini Masih Mahal
Pemerintah menggelar operasi pasar pangan murah menjelang Ramadan hingga menjelang Idulfitri untuk menstabilkan harga dan pasokan. Namun, ada lima komoditas masih di atas HET.
Penulis: Erlinda Puspita
Warga mengantre pembelian bawang merah dan cabai saat Operasi Pasar di Kota Baru, Jambi, Rabu (18/12/2024). AntaraFoto/Wahdi Septiawan
JAKARTA - Pemerintah telah memulai program Operasi Pasar Pangan Murah per Senin (24/2) lalu, dan rencananya akan berlangsung hingga 29 Maret 2025 mendatang, atau H-3 Idulfitri, sebagai langkah menjaga stabilitas pasokan dan harga di seluruh wilayah Indonesia.
Terdapat lima komoditas pangan yang dijual, dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET) antara lain beras SPHP, bawang putih, gula konsumsi, MinyaKita, dan daging kerbau beku.
Secara rinci, kelima komoditas tersebut dibanderol dengan harga di bawah HET nasional masing-masing komoditas, yaitu untuk beras SPHP dijual senilai Rp12.000 per kg (HET Rp12.500), bawang putih senilai Rp32.000 per kg (HET Rp40.000), gula konsumsi Rp15.000 per kg (HET 18.500), MinyaKita Rp14.700 per liter (HET Rp15.700), dan daging kerbau seharga Rp75.000 per kg (HET Rp80.000).
Pada hari kedua Operasi Pasar Pangan Murah tersebut, terpantau terdapat komoditas yang dijual di atas HET. Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), untuk komoditas beras SPHP rata-rata harga nasional hari ini adalah Rp12.566 per kg atau di atas HET tipis 0,53%.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemerintah Serentak Gelar Operasi Pasar Di 4.000 Titik
Harga tertinggi tercatat ada di Maluku senilai Rp13.560 per kg atau 0,44% di atas HET Zona 3 sebesar Rp13.500 per kg, disusul Sumatra Selatan sebesar Rp12.506 per kg atau di atas HET 0,05%. Sedangkan yang termurah beras SPHP ada di Bengkulu senilai Rp12.343 per kg atau di bawah 5,78%.
Pada komoditas bawang putih, pada hari ini harga rata-rata nasional masih jauh di atas HET, baik HET nasional Rp38.000 per kg, maupun HET Indonesia Timur dan 3TP Rp40.000 per kg. Harga hari ini rata-rata nasional mencapai Rp43.223 per kg atau di atas 13,74%, dengan harga tertinggi ada di Papua Barat senilai Rp59.333 per kg atau melampaui HET 48,33%.
Pada bawang putih, harga yang jauh di atas HET juga terjadi di tujuh wilayah lainnya selain Papua Barat. Yakni, di Papua Tengah Rp57.500 per kg (43,75%), Papua Rp54.435 per kg (36,09%), Maluku Utara Rp53.462 per kg (33,66%), Sulawesi Tengah Rp49.070 per kg (29,13%), Sulawesi Tenggara Rp48.519 per kg (27,68%), Papua Barat Daya Rp50.909 (27,27%), dan Gorontalo Rp43.318 per kg (27,15%). Sementara harga termurah ada di Kepulauan Riau sebesar Rp37.000 per kg.
Komoditas berikutnya, yaitu gula konsumsi tercatat harga rata-rata nasional hari ini senilai Rp18.431 per kg atau masih 5,32% di atas HET nasional. Harga tertinggi diketahui ada di Gorontalo sebesar Rp19.500 per kg atau lebih tinggi 11,43%, dan termurah terjadi di Kepulauan Riau senilai Rp18.431 per kg atau di bawah HET 5,84%.
Selanjutnya, harga rata-rata nasional MinyaKita hari ini tercatat di Rp17.679 per liter atau 12,61% di atas HET. Harga jugal di atas 10% dari HET masih terjadi di 28 provinsi, dengan kenaikan tertinggi ada di Papua Tengah seharga Rp19.714 per liter atau lebih tinggi 25,57%, lalu Papua Barat Daya Rp19.286 per liter, dan Papua seharga Rp19.167 per liter.
Harga jual lebih tinggi ketimbang HET juga terjadi di Kalimantan Utara dan Timur masing-masing di Rp18.684 per liter dan Rp18.571 per liter. Begitu pun di Jakarta, harga masih tinggi di Rp17.912 per liter atau lebih tinggi 14,09%, Aceh di Rp17.736 per liter (12,97%), Jawa Barat Rp17.620 per liter (12,23%), dan Banten di Rp17.524 per liter (11,83%).
Baca Juga: Operasi Pasar Murah Ramadan Mulai Digelar
Terakhir untuk daging kerbau beku, harga rata-rata nasional juga jauh di atas HET. Tercatat harga Rp105.707 per kg atau lebih tinggi 32,13%.
Harga tertinggi berada di Sumatra Utara dengan level Rp135.000 per kg (68,75%), kemudian Jawa Tengah Rp114.500 per kg (43,13%), dan Jambi Rp114.000 per kg (42,5%). Sedangkan harga termurah namun masih di atas HET ada di Kalimantan Utara Rp95.714 per kg (19,54%), dan Kalimantan Utara Rp95.836 per kg (19,8%).
Ini artinya seluruh komoditas yang ada pada Operasi Pasar Pangan Murah masih di atas HET yang ditetapkan.
Pemerintah mengaku akan membuka pasar murah ini secara bertahap. Di tahap awal operasi pasar baru akan dilakukan di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, yakni 215 titik di Pulau Jawa, dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Sementara target hingga akhir operasi pasar mencapai 4.500 gerai PT Pos Indonesia.