17 Februari 2024
15:33 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sampai dengan 16 Februari 2024, telah tercatat 18 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,38 triliun.
Pada periode yang sama, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
"Sampai dengan 16 Februari 2024 telah tercatat 18 Perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,38 triliun. Hingga saat ini, terdapat 20 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada wartawan, Sabtu (17/2).
Lebih lanjut, Nyoman membeberkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, tiga perusahaan aset skala kecil atau aset di bawah Rp50 miliar, 15 perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar, serta dua perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Industrials 30%, Consumer Cyclicals 20%, Consumer Non-Cyclicals 20%, Technology 15%, Basic Materials 10%, serta Properties & Real Estate 5%.
Baca Juga: IHSG Naik 1,39% Dalam Sepekan
Untuk rincian sektornya, antara lain dua perusahaan dari sektor Basic Materials; empat perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Kemudian, enam perusahaan dari sektor Industrials; satu perusahaan dari sektor Properties & Real Estate; serta tiga perusahaan dari sektor Technology.
Sedangkan hingga saat ini, sambung Nyoman, telah diterbitkan 13 emisi dari 11 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp13,4 triliun.
Sampai dengan 16 Februari 2024, terdapat 13 emisi dari sembilan penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline.
Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Basic Materials 44,4%, Energy 22,2%, Financials 11,1%, Healthcare 11,1%, serta Industrials 11,1%.
Rincian klasifikasi sektornya, yaitu empat perusahaan dari sektor Basic Materials; dua perusahaan dari sektor Energy; serta satu perusahaan dari sektor Financials.
Baca Juga: Apa Itu IHSG? Yuk Simak Sejarah dan Fungsinya
Berikutnya, satu perusahaan dari sektor Healthcare, serta satu perusahaan dari sektor Industrials.
Kemudian untuk Right Issue, per tanggal 16 Februari 2024, telah terdapat empat perusahaan tercatat yang telah menerbitkan right issue dengan total nilai Rp3,08 triliun.
Selain itu, lanjut Nyoman, masih terdapat 24 perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI. Dominasi sektor pipeline right issue adalah Consumer Cyclicals 33,3%, Financials 20,8%, Consumer Non-Cylicals 16,7%, Energy 16,7%, Basic Materials 4,2%, Infrastructures 4,2%, dan Transportation & Logistic 4,2%.
Untuk rincian sektor lebih lengkapnya, yaitu satu perusahaan dari sektor Basic Materials; delapan perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals; empat perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals.
Berikutnya, empat perusahaan dari sektor Energy; lima perusahaan dari sektor Financials; satu perusahaan dari sektor Infrastructures; serta satu perusahaan dari sektor Transportation & Logistic.