c

Selamat

Jumat, 3 Mei 2024

CATATAN VALID

05 November 2021

18:48 WIB

Patent Pool Dan Inovasi Mesin Jahit

Mesin jahit yang telah berkembang sejak abad ke-18 merupakan kombinasi temuan dari beberapa penemu dan hak paten

Penulis: Mohammad Widyar Rahman

Editor: Faisal Rachman

<i>Patent Pool</i> Dan Inovasi Mesin Jahit
<i>Patent Pool</i> Dan Inovasi Mesin Jahit

Mesin jahit. Mendengar namanya, sebagian orang mungkin akan membayangkan seorang ibu yang sedang asyik menjahit dengan mesin jahit sambil menggenjot pedal di bawah meja. 

Ya, bentuk mesin jahit yang sangat ikonik sejak puluhan tahun silam itu, memang sangat melekat di benak generasi analog.

Namun, tahukah Anda, temuan Charles Weisenthal pada 1755 terkait jarum jahit, disebut sebagai langkah awal dari lahirnya mesin jahit. 

Penemuan jarum jahit tersebut, kemudian melahirkan desain mesin jahit pertama yang muncul pada akhir abad ke-18. Kala itu, seorang pembuat lemari di Inggris bernama Thomas Saint menyusun rencana untuk mesin yang bisa menjahit kulit, lalu mematenkan desain tersebut.

Tidak diketahui apakah Saint benar-benar membangun salah satu desainnya sebelum dia meninggal, tetapi replika yang berfungsi dibangun 84 tahun kemudian oleh William Newton Wilson. 

Meskipun tidak sepenuhnya praktis karena masih menggunakan engkol tangan, mesin jahit ini dapat berfungsi setelah dilakukan beberapa modifikasi kecil.

Evolusi mesin jahit pun terus berjalan. Pada 1814, penjahit asal Wina, Austria bernama Josef Madersperger mendapatkan paten atas desain mesin jahit yang telah ia kembangkan selama hampir satu dekade. Ketika itu, Madersperger membangun beberapa mesin. 

Mulai dari rancangan hanya untuk menjahit garis lurus, hingga mesin bordir yang mampu menjahit lingkaran kecil dan oval berhasil dibuatnya. Desainnya pun telah diterima dengan baik oleh publik di Wina, meski Madersperger tidak terlalu puas dengan keandalan mesinnya. Hal inilah yang membuat produknya tidak pernah tersedia secara komersial.

Kemudian, di Prancis, mesin jahit dirancang dan diproduksi oleh Barthélemy Thimonnier yang menerima paten untuk itu dari Pemerintah Perancis pada 1830 untuk memproduksi seragam tentara Prancis secara massal. 

Sayangnya, sekitar 200 penjahit saat itu melakukan kerusuhan. Kekhawatiran penemuan itu akan merusak bisnis mereka, menjadi alasan para penjahit tersebut menghancurkan mesin rancangan Thimonnier pada 1831.

Padahal, desain Thimonnier hanya berupa mekanisasi operasi jahit tangan. Desain tersebut sejatinya hanyalah sebuah perbaikan yang menentukan terwujudnya mesin jahit yang dibangun oleh Walter Hunt dari New York sekitar 1832–1834. 

Sayang, mesin jahit yang dirancang oleh Water Hunt ini tidak pernah dipatenkan. Baru kemudian secara independen oleh Elias Howe dari Spencer, Massachusetts, dipatenkan pada 1846. 

Di kedua mesin tersebut, sebuah jarum runcing mata melengkung bergerak dalam busur saat membawa benang melalui kain. Lalu, di sisi lain, benang yang saling bertautan berjalan bolak-balik pada jalurnya. 

Mesin Howe yang sangat sukses ini disalin secara masif, hingga mengarah ke litigasi paten yang lebih luas. Sampai pada akhirnya menuju ke patent pool yang mencakup desain Isaac Merritt Singer sebagai produsen terbesar. 

Ide patent pool ini sebenarnya tidak lepas dari peran Orlando Brunson Potter, seorang pengacara dan presiden produsen mesin jahit Grover and Baker Sewing Machine Company. Dialah sosok yang mengusulkan ide yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni membentuk faksi yang dapat menggabungkan kepentingan bisnis para pengusaha. 

Maklum, mesin yang kuat dan menguntungkan memerlukan suku cadang yang dilindungi oleh beberapa paten yang berbeda. Karenanya, ia pun mengusulkan sebuah perjanjian dari biaya lisensi tunggal kemudian dibagi secara proporsional di antara para pemegang paten.

Tanpa adanya patent pool, Isaac Merritt Singer mungkin hampir tidak dapat mengklaim telah menemukan mesin jahit. Apalagi, Elias Howe yang menciptakan konsep mesin jahit asli dan mematenkannya pada 1846, membebankan biaya lisensi sebesar $25 kepada siapa pun yang mencoba membuat dan menjual sesuatu yang serupa. 

Sebagai pengusaha, Singer tak kalah cerdik. Alih-alih terjebak dengan paten mesin jahit buatan Howe, ia menemukan beberapa cara untuk meningkatkan model Howe, seperti pengontrol benang dan menggabungkan jarum pada posisi vertikal dengan permukaan jahit pada posisi horizontal. Selain itu, dia juga mempelopori sistem sewa-beli dan taktik penjualan yang agresif.

Singer selanjutnya mematenkan versi mesinnya pada 1851 dan membentuk IM Singer & Co. Namun, pada saat yang bersamaan, segelintir penemu lain telah membuat perbaikan paten mereka sendiri terhadap konsep asli Howe, termasuk penambahan jarum berkait dan perangkat tambahan lainnya.

Akhirnya, Howe, Singer, Grover, dan Baker dan pabrikan Wheeler dan Wilson sepakat bersama-sama menciptakan patent pool pertama. 

Patent pool ini menggabungkan sembilan paten dalam satu unit mesin jahit, dengan masing-masing dari empat pemangku kepentingan diberikan persentase pendapatan pada setiap mesin jahit, tergantung pada apa yang mereka kontribusikan pada desain akhir. 

Biaya lisensi pun turun dari $25 per mesin (hampir setengah dari total harga) menjadi $5 sekitar satu dekade setelah patent pool berlaku. Pasca langkah tersebut, pada akhirnya lusinan pabrikan baru memasuki industri.

Desain mesin jahit pun terus berkembang, bahkan tercatat pada tahun 1889 Mesin jahit listrik praktis pertama ditemukan oleh Singer. Mesin jahit listrik ini kemudian menjadi mesin portabel sampai tahun 1920-an. 

Meskipun secara teknis berbentuk portabel, mesin ini masih berat dan mahal. Mesin jahit baru kemudian menjadi jauh lebih ringan di tahun 1930-an.

Kini, desain mesin jahit telah berkembang dengan variasi yang sangat banyak, meski dengan dasar operasi yang relatif tidak berubah. 

Mesin jahit modern umumnya ditenagai motor listrik terutama untuk keperluan industri. Sementara itu, mesin jahit yang menggunakan pedal kaki, umumnya digunakan di rumah atau bisnis UMKM. 

Referensi:
https://www.britannica.com/technology/sewing-machine [diakses pada tanggal 4 November 2021]
https://www.smithsonianmag.com/arts-culture/the-many-many-designs-of-the-sewing-machine-2142740/ [diakses pada tanggal 4 November 2021]
https://www.smithsonianmag.com/smithsonian-institution/how-singer-won-sewing-machine-war-180955919/  [diakses pada tanggal 4 November 2021]


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar