Kisah Persaingan Kereta Cepat Di Dunia

Sejak dulu waktu tempuh menjadi pertimbangan utama dalam memilih moda transportasi. Oleh karenanya kecepatan dipertimbangkan sebagai faktor penentu yang amat penting. Di darat, kereta cepat masih didapuk sebagai moda transportasi yang tercepat. Tapi, tahukah Anda, kapan cerita kereta cepat ini bermula?   

Tercatat, kereta berkecepatan tinggi pertama dikenal sebagai Shinkansen, atau disebut juga “kereta peluru”. Kereta cepat ini memulai debutnya di Jepang pada 1 Oktober 1964. Rutenya dari Stasiun Tokyo menuju Stasiun Shin-Osaka.

Jalur kereta ini bertujuan untuk menyediakan sistem transportasi dengan kapasitas yang sepadan dengan pertumbuhan ekonomi Jepang yang sangat cepat. Selain itu, sistem transportasi baru ini juga didapuk menjadi tulang punggung transportasi masal untuk generasi mendatang negara tersebut.

Setelah sukses besar secara teknis dan komersial dari kereta cepat Shinkansen, beberapa negara Eropa, khususnya Prancis, Jerman, dan Italia, menginginkan hal serupa. Masing-masing negara ini mengembangkan teknologi dan inovasi baru yang ditujukan untuk mengatasi penurunan pangsa pasar kereta api.

Baca juga: Kereta Cepat Mulai Rekrut Kru Layanan Penumpang

Kereta cepat Eropa pertama bernama Direttissima, diperkenalkan pada tahun 1977 di Italia. Rute ini menghubungkan Roma dan Florence dengan kecepatan yang mencapai 250 km/jam. Dengan kecepatan ini perjalanan antar kedua kota dapat ditempuh hanya sekitar 90 menit.

Beberapa tahun berikutnya, perusahaan kereta api nasional Prancis memulai pengoperasian jalur kereta cepat pertama mereka. Kereta dirancang untuk melayani jalur antara Paris dan Lyon pada 27 September 1981, dengan kecepatan maksimum mencapai 260 km/jam. Pada tahun 1985 kecepatannya meningkat menjadi 270 km/jam. Lalu, satu dekade kemudian kecepatannya melesat menjadi 300 km/jam.

Sementara itu, Jerman mulai mengoperasikan kereta berkecepatan tinggi Inter-City Express (ICE) pada tahun 1991. Jalur kereta cepat ICE pertama tersebut menghubungkan kota Hamburg - Munich dan selanjutnya berkembang ke beberapa kota lainnya.

Seiring waktu, simpul jaringan kereta cepat di negara-negara pionir tersebut semakin banyak. Misalnya, Jepang memiliki jaringan sembilan jalur kereta cepat yang melayani 22 kota dan membentang melintasi tiga pulau utamanya.

Baca juga: Kementerian BUMN: KCJB Nyaman Dengan Kecepatan 320 Km per Jam

Meski demikian, selama 15 tahun terakhir justru kereta cepat China yang mengalami perkembangan paling pesat. China yang telah merencanakan sistem kereta cepatnya sejak awal 1990-an, mulai mengoperasikan kereta cepatnya pada tahun 2008 dengan kecepatan mulai dari 250 km/jam hingga 350 km/jam melalui jalur dari Beijing ke Tianjin sepanjang 117 km.

Berdasarkan data UIC Atlas High-Speed Rail (2022), jaringan kereta cepat China juga menjadi jalur terpanjang di dunia yang mencapai sekitar 40.474 km. Jaringan kereta cepat China ini jauh lebih besar dibandingkan dengan gabungan seluruh jaringan kereta cepat di dunia.

Ternyata, dibalik persaingan teknologi dan rekor kecepatan, kereta cepat memiliki manfaat secara lebih luas. Akibat adanya kereta cepat, pemenuhan  kebutuhan transportasi darat lintas wilayah yang efisien, aman dan nyaman, serta berdampak signifikan pada terbentuknya aglomerasi ekonomi, bisa dilakukan.

Referensi:
Engineering Rome. 2023. High Speed Rail in Italy. Diakses dari: https://engineeringrome.org/high-speed-rail-in-italy/
MB Drive Services. 2022. InterCity-Express (ICE) - The German high-speed champion. Diakses dari: https://mb-drive-services.com/intercity-express-german-high-speed-champion/
Nunno R. 2018. Fact Sheet: High Speed Rail Development Worldwide. Diakses dari: https://www.eesi.org/papers/view/fact-sheet-high-speed-rail-development-worldwide#:~:text=The%20first%20high%2Dspeed%20rail,three%20more%20lines%20in%20development.
[UIC] International Union of Railways. 2023. High-Speed Around the World: Historical, Geographical, and Technological Development. International Union of Railways, Paris – Prancis.
[UIC] International Union of Railways. High-Speed Rail History.  Diakses dari: https://uic.org/passenger/highspeed/article/high-speed-rail-history?recherche=history