c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

26 Mei 2023

13:38 WIB

Kereta Cepat Mulai Rekrut Kru Layanan Penumpang

Sebanyak 1.600 calon peserta rekrutmen mendaftar ke website KCIC sebagai kru passenger service

Kereta Cepat Mulai Rekrut Kru Layanan Penumpang
Kereta Cepat Mulai Rekrut Kru Layanan Penumpang
Proses rekrutmen calon "passenger service" Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Antara/KCIC

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaksanakan walk in interview terhadap calon passenger service Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCIC) di Kantor Pusat KCIC di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Kamis (25/5). Proses itu merupakan bagian dari rekrutmen sumber daya manusia (SDM) KCIC dalam rangka menyiapkan layanan terbaik.
 
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (26/5) mengatakan, rekrutmen passenger service itu merupakan upaya KCIC mempersiapkan SDM pilihan, untuk melayani penumpang.
 
"Memberikan pelayanan terbaik merupakan tujuan utama dari KCIC melalui layanan KCJB. Secara berkala, KCIC membuka rekrutmen pegawai dalam rangka penyiapan petugas-petugas KCJB. Saat ini, yang sedang direkrut adalah calon pegawai di bidang passenger service, baik passenger service on train maupun passenger service on station," ujar Emir.
 
KCIC menyebut, tahapan yang kali ini dilakukan ialah walk in interview setelah dibuka rekrutmen secara daring pada 23 dan 24 Mei 2023 di laman KCIC. "Masyarakat sangat antusias akan kehadiran rekrutmen ini, di mana terdapat sebanyak 1.600 calon peserta rekrutmen yang mendaftar ke website KCIC," ungkap Emir.
 
Dalam beberapa hari ke depan, lanjut dia, peserta yang telah lolos seleksi administrasi akan melakukan tes kesehatan awal dan wawancara di Kantor Pusat KCIC.
 
"Dari ratusan calon peserta yang akan mengikuti walk in interview, diharapkan dapat terpilih putera-puteri terbaik yang dapat bergabung dan bersama-sama memajukan KCIC," tuturnya.
 
Emir menjelaskan, penumpang merupakan konsumen utama KCJB sehingga perlu dilayani sebaik mungkin. Setelah dari rekrutmen itu, dia mengungkapkan para pegawai akan langsung diikutsertakan pelatihan, untuk membentuk petugas-petugas yang siap melayani penumpang baik di stasiun dan selama dalam perjalanan KCJB (Kereta Cepat Jakarta- Bandung).
 
Menurutnya, proses rekrutmen ialah salah satu manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat luas dari keberadaan proyek KCJB.
 
"Dengan kata lain, lapangan kerja baru yang tersedia untuk masyarakat berkat proyek ini. KCIC secara rutin melakukan rekrutmen kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa yang ingin tergabung dalam sejarah hadirnya kereta api cepat pertama di Indonesia," ujar Emir.


Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Sta siun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Antara Foto/Raisan Al Farisi


Rangkaian Pengujian
Sejauh ini, KCIC tengah menjalankan beberapa tes pengujian KCJB. Jumat (19/5) lalu misalnya, KCIC melakukan pengujian rangkaian electric multiple unit/comprehensive inspection train (EMU/CIT) KCJB, untuk mengetes listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS) KCJB.

Pengujian dilakukan dengan menjalankan EMU/CIT rute Depo Tegalluar, Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung hingga ke Stasiun Halim, Jakarta Timur yang dilakukan pada Jumat (19/5) hingga Sabtu (20/5). Emir menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari tahapan pengetesan KCJB yang selama ini terus dilakukan.
 
"Pada Jumat (19/5) dilakukan pengetesan hot sliding untuk memastikan seluruh OCS sudah dialiri listrik dengan menjalankan EMU untuk pengujiannya dan rencana diikuti perjalanan CIT di hari berikutnya. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pengaliran listrik yang pertama kali dilakukan pada Kamis (18/5) malam ke seluruh jaringan OCS KCJB," ujar Emir.
 
Tahapan kegiatan pengetesan itu merupakan kegiatan internal test yang dilakukan oleh kontraktor KCJB didampingi konsultan independen dan melaporkan hasilnya secara periodik ke KCIC. Kontraktor KCJB melakukan pengujian hot sliding test itu sebagai tahapan sebelum dilakukannya commissioning test internal dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
 
Dalam pengetesan hot sliding, KCIC menyebut OCS dibebani dengan menjalankan EMU/CIT dalam kecepatan terbatas yaitu rata-rata 60 km/jam. Seluruh jaringan kelistrikan dites secara seksama, agar tahapan tes dapat dilakukan ke tahap selanjutnya, sekaligus melakukan pengujian fungsi subsistem lainnya.
 
Ke depan berbagai tes akan terus dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk memastikan kesiapan dan keselamatan operasional KCJB.
 
"Pengetesan pada Jumat (19/5) berjalan lancar dan EMU berhasil tiba di Stasiun Halim sesuai rencana. Momen ini merupakan momen yang cukup penting karena pertama kalinya kereta api cepat berjalan dari Tegalluar hingga ke Halim. KCIC akan terus melakukan pengetesan dalam rangka menghadirkan kereta api cepat pertama di Indonesia," kata Emir. 

Mulai Senin (22/5), pelaksanaan testing & commissioning KCJB ditingkatkan kecepatan perjalanannya. Dengan menggunakan comprehensive inspection train (CIT) atau kereta inspeksi, kecepatan ditingkatkan dari sebelumnya rata-rata 60 km/jam menjadi 180 km/jam.
 
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi lmengatakan, peningkatan laju atau kecepatan pada uji coba itu akhirnya dapat dilakukan setelah seluruh persiapan awal pelaksanaan testing & commissioning berhasil diselesaikan.
 
"Berbagai pengetesan kesiapan sarana prasarana KCJB yang dilakukan sebelumnya sudah berjalan dengan lancar. Berdasarkan evaluasi maka mulai Senin (22/5) laju perjalanan KA cepat mulai ditambah menjadi hingga 180 km/jam," kata Dwiyana.
Foto udara rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani persiapan untuk uji dinamis di Tegalluar , Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022). Antara Foto/Raisan Al Farisi 

 

Waktu Tempuh
Berdasarkan pelaksanaan testing & commissioning pada Senin (22/5), KCIC melaporkan, waktu tempuh antara Stasiun Halim, Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung hanya sekitar 50 menit saja. Nantinya kecepatan akan terus ditambah hingga mencapai puncak kecepatan operasional di 350 km/jam bahkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya, yaitu hingga 385 km/jam.
 
KCIC menjelaskan, untuk mencapai angka tersebut, pengoperasian CIT akan terus ditingkatkan setiap harinya. Perjalanan dengan CIT difokuskan pada pengetesan integrasi sistem sarana dan prasarana. Seluruh aspek juga akan dicek apakah fungsinya normal dan dapat dilalui KCJB dengan kecepatan tinggi.
 
Adapun satu rangkaian CIT atau kereta inspeksi KCJB terdiri dari delapan kereta. Fungsi berbagai kereta tersebut terdiri atas kereta satu untuk untuk kebutuhan pengujian lintasan, kereta dua untuk memeriksa sistem persinyalan dan komunikasi, kereta tiga untuk fungsi listrik aliran atas atau overhead catenary system (OCS).
 
Berikutnya, kereta empat dan tujuh untuk ruang kerja, kereta lima berfungsi sebagai restorasi, kereta enam merupakan ruang pertemuan, dan kereta delapan untuk fungsi sinyal dan pengecekan integrasi rel-roda.
 
"Pelaksanaan testing & commissioning KCJB akan terus dilakukan oleh KCIC bersama para kontraktor dan konsultan independen. Kecepatan akan terus ditingkatkan secara bertahap untuk memastikan seluruh sarana dan prasarana yang dibangun dalam kondisi siap dioperasikan," ujar Dwiyana.
 
Sementara, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pengujian kali ini semuanya berjalan dengan lancar. Menurut dia, semua sistem berfungsi dengan baik seperti kereta, rel, persinyalan, kelistrikan dan lainnya.
 
Menurutnya, secara bertahap kecepatan perjalanan pengujian akan ditingkatkan hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam. “Untuk mencapai hal tersebut peningkatan di beberapa aspek seperti pagar pengaman dan sound barrier perlu dilakukan penyempurnaan agar tidak mengganggu kenyamanan masyarakat saat KCJB melintas," ucap Kartika.
 
Kementerian BUMN mengharapkan kehadiran KCJB akan menghadirkan pusat perekonomian baru yang akan mendukung koridor antara Jakarta-Bandung. KCJB juga akan didukung oleh integrasi dengan LRT Jabodebek sehingga memiliki aksesibilitas yang baik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar