08 Agustus 2024
15:26 WIB
Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas, Menlu: RI Tetap Fokus Dorong Gencatan Senjata
Menteri Luar Negri (Menlu), Retno Marsudi memastikan, Indonesia tetap fokus pada usaha penyelesaian perdamaian antara Palestina dan Israel, dan terus mendorong agar bantuan kemanusiaan dapat dilakukan tanpa hambatan
Penulis: Al Farizi Ahmad
Editor: Nofanolo Zagoto
Menlu RI Retno Marsudi. Antara/Yashinta Difa
JAKARTA - Menteri Luar Negri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan, Indonesia tetap fokus pada usaha penyelesaian perdamaian antara Palestina dan Israel. Hal itu disampaikan Retno menanggapi pimpinan baru Hamas, yakni Yahya Sinwar yang mendukung perdamaian di Palestina.
"Indonesia fokus pada usaha penyelesaian perdamaian. Jadi kita jelas bahwa pertama, kita mendorong agar terjadi cease fire (gencatan senjata)," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/8).
Indonesia, lanjut Retno, juga terus mendorong bantuan kemanusiaan dapat dijalankan dan dilakukan tanpa adanya hambatan.
Selanjutnya, Indonesia terus mendorong agar dapat terjadi perdamaian yang berdasarkan two states solution.
"Jadi, kita tetap fokus, jadi fokus kita akan kita jalankan terus," ucap Retno.
Retno menambahkan bahwa akan menerima delegasi dari Palestina, yang merupakan tamu dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pertemuan dijadwalkan berlangsung pukul 15.00 WIB.
"Jadi fokus kita jelas, dan kita berada di depan untuk membantu, misalnya negara-negara lain agar mendukung keanggotaan Palestina di PBB, mengakui Palestina, kemudian bagi UNRWA (Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat), untuk dapat bekerja," tutupnya.
Diketahui, Yahya Sinwar diumumkan menjadi pemimpin baru Hamas pada Selasa (6/8) waktu setempat. Yahya Sinwar dikenal sebagai orang yang diduga memelopori serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Ia adalah pemimpin Hamas yang paling berkuasa usai Ismail Haniyeh meninggal.