08 Mei 2025
08:46 WIB
WNI di India dan Pakistan Dalam Kondisi Aman
Konflik bersenjata India dengan Pakistan semakin meninggi dan membahayakan keselamatan manusia termasuk WNI di kedua negara.
Editor: Leo Wisnu Susapto
Arsip - Tentara India. (ANTARA/Anadolu/py).
JAKARTA - KBRI New Delhi, India dan KBRI Islamabad, Pakistan menyampaikan, WNI yang berada di wilayah terdampak konflik bersenjata antara India dan Pakistan, dalam keadaan aman.
KBRI Islamabad mencatat terdapat 74 WNI di wilayah yang diserang, sedangkan KBRI New Delhi mencatat sebanyak 11 WNI tinggal di Kashmir, dua di antaranya adalah anak-anak.
“Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut adalah WNI yang menikah dengan warga setempat. Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemenlu, Judha Nugraha dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (7/5) malam.
Kemenlu mengimbau WNI yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Serta, selalu memantau berita dan informasi terkini, menjauhi tempat yang menjadi sasaran konflik dan menghindari bepergian ke luar rumah apabila tidak mendesak.
Sementara untuk WNI yang berencana melakukan perjalanan ke wilayah perbatasan kedua negara, Kemenlu minta untuk sementara dapat menunda perjalanan.
Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082.
Pada hari yang sama, Pemerintah Indonesia melalui Kemenlu mendesak India dan Pakistan untuk dapat menahan diri dan mengutamakan dialog untuk menyelesaikan krisis.
Menurut akun X resmi @Kemlu_RI, Pemerintah Indonesia terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan.
India pada Selasa malam (6/5) menyatakan, menembakkan rudal ke kota-kota Pakistan dan sebagian wilayah Kashmir yang diperintah oleh Pakistan.
Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, mengatakan kepada stasiun penyiaran lokal Geo News bahwa India telah menembakkan rudal ke kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli dari wilayah udaranya sendiri.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan akan memberikan “balasan setimpal” pada India yang telah menyerang kota-kota Pakistan dengan rudal, dan menyebut tindakan India tersebut “serangan pengecut” dan “aksi perang”.
Sementara itu, Kedubes India di Jakarta melalui siaran pers menyampaikan bahwa serangan rudal yang dilakukan India ke Pakistan tersebut hanya menyerang kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang dijadikan target.
“Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, maupun militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp-kamp teroris yang sudah dikenal yang menjadi target,” menurut pernyataan tersebut.
Kedubes India menyatakan bahwa tindakan India itu fokus dan tepat sasaran, terukur dan bertanggung jawab serta dirancang agar tidak memicu eskalasi.
Eskalasi antara negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan 22 April di Jammu dan Kashmir yang dikelola India yang menewaskan 26 orang.