c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

28 Maret 2025

18:15 WIB

WFA Dinilai Berhasil Cegah Penumpukan Pemudik

Dishub Jakarta menyiapkan 2.846 unit bus melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>WFA Dinilai Berhasil Cegah Penumpukan Pemudik</p>
<p>WFA Dinilai Berhasil Cegah Penumpukan Pemudik</p>

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Selasa (25/3/2025). AntaraFoto/Fathul Habib Sholeh


JAKARTA - Dinas Perhubungan Jakarta menyebutkan strategi pemerintah menerapkan kebijakan bekerja darimana saja (work from anywhere/WFA) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 24-27 Maret 2025 berhasil mencegah penumpukan pemudik di satu waktu.

"Upaya pemerintah untuk melakukan penyebaran para pemudik ini berhasil. Keseluruhan pergerakan itu terpusat, biasanya H-4, H-3 (Lebaran)," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (28/3).

Syafrin yang memantau pergerakan penumpang bus di beberapa terminal di Jakarta seperti Terminal Terpadu Pulo Gebang dan Terminal Tanjung Priok.

"Dan jika kita melihat tahun ini sudah terjadi persebaran seperti untuk angkutan penumpang, bus, terjadi peningkatan pada 25 Maret," ujarnya.

Dia mencatat jumlah bus yang diberangkatkan sekitar 982 unit dari empat terminal bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan tiga terminal bantuan di Jakarta yang mengangkut sekitar 10.000 penumpang.

Dia mengatakan, lonjakan jumlah penumpang mudik Idulfitri 1446 Hijriah mulai terjadi pada Senin (25/3), dan menurut proyeksi Dishub, hari ini menjadi puncak arus mudik.

"Ini di luar kebiasaan dari tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibayangkan jika tidak ada WFA, semuanya akan menumpuk pada tanggal 27 Maret dan 28 Maret ini untuk melakukan pergerakan ke luar Jakarta," ujar Syafrin.

Baca juga: Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Jumat Malam

Dishub Jakarta menyiapkan 2.846 unit bus dengan melibatkan 428 operator AKAP di empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok.

Sedangkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

Untuk memastikan sarana angkutan umum layak beroperasi, sebelumnya Dishub Jakarta memeriksa kelaikan bus AKAP (ramp check) sejak 1 Maret 2025 di terminal dan di pul operator bus masing-masing wilayah.

Syafrin mengatakan pemantauan pelaksanaan Angkutan Lebaran akan dilaksanakan melalui Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2025 M/1446 H tingkat Provinsi Jakarta mulai tanggal 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025, sesuai dengan edaran dari Kementerian Perhubungan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar