17 Mei 2025
14:06 WIB
Waspada Lowongan Kerja Palsu, Ini Ciri-cirinya
Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan sejumlah modus penipuan lowongan kerja palsu yang patut diwaspadai, salah satunya lowongan kerja yang meminta sejumlah uang
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
Petugas mengecek kelengkapan berkas pencari kerja saat bursa kerja di Kota Tangerang, Banten, Rabu (23/4/2025). AntaraFoto/Putra M. Akbar
JAKARTA - Angka pemutusan hubungan kerja (PHK) berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sudah mencapai 24.036 orang pada periode awal tahun hingga April 2025. Keberadaan mereka kian menambah jumlah pengangguran terbuka di Indonesia.
Lowongan pekerjaan saat ini sebenarnya masih bertebaran. Akan tetapi, para pencari kerja tetap harus berhati-hati, agar terhindar dari penipuan lowongan kerja palsu.
Terkait hal ini, Kemenaker mengingatkan ciri-ciri penipuan lowongan kerja palsu yang patut jadi perhatian masyarakat.
Ciri-ciri pertama, bahasa penulisan lowongan kerja yang buruk. Deskripsi pada penulisan info lowongan banyak salah ketik atau typo, bahkan seringkali menggunakan bahasa yang tidak formal.
Kedua, lowongan kerja yang meminta sejumlah uang. Biasanya, pencari kerja akan dimintai sejumlah uang dengan alasan yang tidak jelas, seperti biaya transportasi hingga biaya pendaftaran.
Ketiga, gaji fantastis atau gaji yang ditawarkan sangat besar untuk jenis pekerjaan dan posisi yang tak seberapa.
Keempat, meminta informasi pribadi. Hal ini patut diperhatikan, karena para pencari kerja akan dimintai informasi data-data pribadi.
“Biasanya berupa nomor Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan lain-lain,” jelas Kemenaker, mengutip laman resminya, Sabtu (17/5).
Kelima, surel atau email tidak profesional. Email perusahaan yang membuka lowongan kerja dibuat dengan asal-asalan. Bahkan, ada yang dibuat menyerupai nama perusahaan besar.