14 Juli 2023
14:12 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
FAKFAK – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan, kerukunan umat beragama adalah unsur utama dari kerukunan nasional. Menurut dia, tanpa kerukunan umat beragama, maka kerukunan nasional tidak akan terwujud.
"Daerah-daerah yang pernah mengalami ketidakrukunan itu dampaknya luar biasa, kemundurannya. Pernah terjadi di Ambon, itu jangan lagi terjadi di mana-mana. Itu sudah masa lalu yang tidak boleh terulang," tegas Wapres dalam pertemuan dengan tokoh agama dan tokoh adat Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/7) seperti dikutip dari Antara.
"Saya gembira karena di Fakfak ini semuanya bisa hidup rukun dan bisa saling membantu sesuai dengan falsafahnya, 'Satu Tungku Tiga Batu'," urai dia.
Wapres melanjutkan, dia juga menyambut gembira tentang adanya kerukunan antara umat beragama dan kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah. Ditambah dengan semangat NKRI, lanjut dia, maka kesemuanya menjadi modal dasar membangun negara.
Berdasarkan laporan Forum Kerukunan Umat Beragama Fakfak, kerukunan dan komunikasi antarumat beragama di Fakfak berjalan dengan sangat baik.
Wapres mengatakan filosofi "Satu Tungku Tiga Batu" yang dimiliki Fakfak, bermakna persatuan dan kebhinekaan harus dilestarikan, sekaligus ditingkatkan agar menjadi semacam pola hidup masyarakat.
"Jadi, 'Satu Tungku Tiga Batu' itu saya kira menjadi filosofi yang mendasari berbagai aktivitas, di-update dalam bentuk bukan hanya slogan, tapi dalam bentuk tatanan kehidupan kita bermasyarakat," ujar Wapres.
Masyarakat Fakfak, tetap memandang dirinya berasal dari satu rumpun kerabat, satu leluhur jauh sebelum agama-agama menyebar di Fakfak. Oleh karena itu, hal yang lazim dijumpai di Fakfak adalah dalam suatu keluarga, anggota-anggotanya terbagi ke dalam tiga agama berbeda.
Tonggak penyangga penting dari keharmonisan hidup bersama dalam masyarakat Fakfak tersebut adalah terdapatnya sistem nilai budaya yang terangkum dalam motto “Satu Tungku Tiga Batu”.
Motto ini pula menyatukan unsur adat, agama, dan pemerintahan untuk secara bersama-sama dan saling mendukung.