22 Agustus 2023
14:43 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
BANDUNG – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menguraikan, selain memberikan dampak positif, artificial intelligence juga dapat memberikan efek negatif. Efek ini harus diantisipasi.
“Efek negatif tersebut yang harus kita antisipasi ke depannya,” ucap Nezar dalam perhelatan tahunan Indonesia Digital Conference (IDC) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Awards 2023, di Bandung, Selasa (22/8).
Nezar menjelaskan, dampak pemanfaatan AI pada jurnalisme saat ini belum terlihat secara signifikan. Meskipun, penggunaan AI di kegiatan jurnalisme semakin terlihat.
Dalam beberapa tahun ke depan, kata Nezar, publik akan menikmati karya media hasil dari AI atau campuran AI.
“Tren penggunaan AI oleh industri jurnalisme di antaranya pengenalan gambar untuk penandaan otomatis, Menyusun ringkasan, penulisan informasi verbal menjadi teks, pengelolaan distribusi tugas konten sosial media, dan memberikan personalisasi konten meningkatkan engagement,” urai dia.
Meski demikian, lanjut Nezar, terdapat pula beberapa isu kontemporer pada pemanfaatan AI ini. Di antaranya AI berpotensi menimbulkan kesalahan analisis yang mengakibatkan misinformasi. Kemudian tantangan perlindungan hak cipta, bias dalam implementasi AI, dan pemahaman nilai kemanusiaan.
Menurut dia, AI ini punya dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Pemerintah saat ini melakukan monitoring penggunaan AI. Selain mencermati sisi positif AI, pemerintah juga mengantisipasi risiko sisi negatifnya melalui regulasi, lanjut dia.
Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut menuturkan, pada IDC kali ini membicarakan kecerdasan buatan atau AI. Dalam IDC tahun ini, akan pula membahas mengenai peluang dan tantangan dengan kemunculan AI ini.
AI kata Wens, dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk di bidang jurnalisme. Sebab saat ini, banyak platform baru yang saat ini terus bermunculan.
“Hal itulah yang mendasari AMSI terus mendorong publisher right sebelum kehilangan relevansinya. Sebab relasinya masih kuat dan bisnis mereka adalah bisnis kita. Kita cermati AI ini apa keuntungannya dan apa kelemahannya,” ungkap Wenseslaus.