15 Oktober 2025
19:15 WIB
Wamendagri Ingatkan Praja IPDN Jauhi Kekerasan
Sebanyak 1.058 Praja Pratama angkatan XXXVI dikukuhkan oleh Wamendagri Akhmad Wiyagus pada Rabu (15/10), dan dinyatakan siap mengikuti pendidikan di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang
Editor: Nofanolo Zagoto
Wamendagri Akhmad Wiyagus saat mengukuhkan sebanyak 1.058 Praja Pratama angkatan XXXVI di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (15/10/2025). ANTARA/Rubby Jovan.
SUMEDANG - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus mengukuhkan sebanyak 1.058 Praja Pratama angkatan XXXVI di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (15/10).
Akhmad mengingatkan mereka agar tidak melakukan budaya kekerasan selama menempuh pendidikan di IPDN.
“Untuk menolak dan menjauhi segala bentuk tindakan kekerasan bagi para praja,” kata Akhmad usai mengukuhkan Praja Pratama Angkatan XXXVI di Kampus IPDN, Sumedang, seperti dilansir Antara.
Akhmad menegaskan, segala bentuk kekerasan yang terbukti dilakukan oleh praja, baik di dalam maupun di luar kampus, akan diberikan tindakan tegas sesuai peraturan yang berlaku.
“Setiap praja dituntut untuk menjunjung tinggi kode kehormatan, mematuhi seluruh peraturan tata kehidupan praja, serta menegakkan disiplin dengan menghindari segala bentuk perilaku yang dapat mencoreng nama baik institusi,” kata dia.
Dia mengingatkan, IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang profesional melalui penyelenggaraan pendidikan tinggi kepamongprajaan.
“Selama pendidikan di IPDN, para praja akan dibentuk dan dibekali dengan nilai-nilai Asta Praja yang menjadi dasar dan semangat pengabdian,” katanya.
Menurutnya, para praja yang menempuh pendidikan di IPDN merupakan putra-putri terbaik bangsa yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan latar belakang sosial, ekonomi, suku, agama, ras, dan golongan yang beragam.
Oleh karena itu, ia berharap kepada setiap praja untuk dapat menumbuhkan semangat kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong, di kalangan praja maupun dengan seluruh sivitas akademika di Kampus IPDN.
“Karena penguatan dan pengembangan IPDN perlu terus ditingkatkan sebagaimana cita-cita luhur Bapak Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno ketika mendirikan IPDN,” katanya.