c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

05 Mei 2025

18:38 WIB

Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional Diproses Tahun Depan

Nama Marsinah muncul sebagai kandidat pahlawan nasional seusai diusulkan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monas, Jakarta, Kamis (1/5)

Penulis: Al Farizi Ahmad

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional Diproses Tahun Depan</p>
<p>Usulan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional Diproses Tahun Depan</p>

Simpatisan dari Partai Buruh membentangkan poster wajah Marsinah saat berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/5/2023). ANTARA FOTO/Moch Asim/pras.


JAKARTA - Usulan untuk menjadikan aktivis buruh Marsinah sebagai pahlawan nasional belum bisa diproses tahun ini. Alasannya, jelas Menteri Sosial Saifullah Yusuf, nama-nama pahlawan nasional tahun ini sudah diputuskan. Nama Marsinah akan diproses lebih lanjut tahun depan.

"Tidak memungkinan kalau tahun ini, mungkin tahun depan. Kami lihat situasinya. Kalau memungkinkan yang penting prosesnya dari bawah nanti diusulkan bupati atau wali kota," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5).

Nama Marsinah muncul sebagai kandidat seusai diusulkan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monas, Jakarta, Kamis (1/5).

Usulan itu, jelas pria yang karib disapa Gus Ipul itu, akan diteruskan ke gubernur oleh wali kota atau bupati. Kemudian, tim daerah nanti akan dibentuk membahas usulan tersebut.

"Mungkin yang penting prosesnya dari bawah nanti diusulkan bupati atau wali kota nanti naik ke gubernur, kan ada tim daerah untuk gelar pahlawan," imbuhnya.

Sementara itu, sejumlah nama seperti Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), sudah memenuhi syarat sebagai calon kandidat penerima gelar pahlawan nasional. 

Kandidat berikutnya antara lain, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudit, dan M. Yusuf Hasyim, putra bungsu KH. Hasyim Asy'ari dan tokoh Nahdlatul Ulama, Andi Makasau, Letjen Bambang Sugeng, Rahma El Yunusiah, Frans Seda, Letkol Muhammad Sroedji hingga Teuku Abdul Hamid Azwar.

Menurut Gus Ipul, nama-nama tersebut sudah melalui sejumlah tahapan dari pembahasan di pemerintah daerah hingga masuk ke Kemensos. Meski masih menuai pro-kontra dari masyarakat sipil, Mensos menegaskan, peluang Soeharto jadi pahlawan nasional kian terbuka setelah namanya dicabut dari TAP MPR.

Gus Ipul menyebut pihak keluarga sudah memberikan surat persetujuan atau rekomendasi nama Soeharto sebagai calon penerima gelar pahlawan nasional. 

"Sudah selesai semua kalau syarat-syaratnya. Beliau itu kan sudah dua kali diajukan. Sudah dua kali diajukan dari tahun 2010, 2015, dan sekarang secara normatif sudah terpenuhi semua," terangnya.
 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar