c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

04 Oktober 2025

13:39 WIB

Total Ada 10 Kejadian Keracunan MBG Di Jakarta

Sebanyak 60 siswa dari 10 lokasi di Jakarta dicatat Pemprov Jakarta sempat mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG)

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Total Ada 10 Kejadian Keracunan MBG Di Jakarta</p>
<p>Total Ada 10 Kejadian Keracunan MBG Di Jakarta</p>

Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Validnews/Hasta Adhistra Ramadhan


JAKARTA- Dinas Kesehatan Jakarta mencatat sebanyak 60 siswa dari 10 lokasi di Jakarta mengalami keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG), namun tak sampai memerlukan peralatan kesehatan.

"Kejadian, kalau di Jakarta ada di 10 lokasi, tetapi sebenarnya siswa yang terdampak, yang sampai memerlukan peralatan kesehatan tidak terlalu banyak. Ada sekitar 60-an dari seluruh lokasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati saat ditemui di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, seperti dilansir Antara, Sabtu (4/10).

Namun, dia tak merinci lokasi mana saja ditemukan kasus keracunan MBG di Jakarta. Berdasarkan hasil laboratorium sebagian besar penyebab keracunan makanan adalah bakteri.

"Sesuai dengan yang disampaikan Pak Menkes kemarin, memang sebagian besar penyebabnya adalah bakteri," kata dia.

Adapun di Jakarta, kasus keracunan MBG salah satunya terjadi di SDN 01 Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Sebanyak 20 siswa di sana diduga keracunan dengan gejala mual, pusing dan muntah.

Pada kesempatan berbeda, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi Jakarta menemukan adanya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tak melaksanakan prosedur operasi standar (SOP) distribusi, sehingga menu MBG mengakibatkan keracunan.

Padahal, menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) Jakarta Hasudungan Sidabalok, Badan Gizi Nasional (BGN) sudah memberikan SOP.

“Sebenarnya kalau SOP sudah ada dari BGN, sudah jelas. Tetapi ketika kita melakukan monitoring, ternyata SOP tersebut kurang dilaksanakan dengan baik," kata Hasudungan di Balai Kota, Jumat (3/10).

Hasudungan menyampaikan, Dinas KPKP Jakarta melakukan pemeriksaan laboratorium selama dua kali dalam seminggu di dua lokasi masing-masing kota di Jakarta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar