c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

06 Juni 2024

16:46 WIB

TNI Siapkan Empat Batalyon Untuk Dikirim Ke Gaza

Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra mengatakan, pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza masih menunggu proses yang cukup lama karena menunggu mandat dari PBB

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>TNI Siapkan Empat Batalyon Untuk Dikirim Ke Gaza</p>
<p>TNI Siapkan Empat Batalyon Untuk Dikirim Ke Gaza</p>

Asap mengepul setelah terjadi serangan udara Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Senin (15/1/2024). Antara Foto/Xinhua/Yasser Qudih

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan, pihaknya menyiapkan brigade komposit yang terdiri dari empat batalyon untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.

Empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan. Empat batalyon ini akan terdiri dari 1.212 personel.

"Kita akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan, dan Batalyon Perbekalan agar ke Gaza," kata Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6).

Agus menjelaskan, Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter dan perawat. Kemudian, Batalyon Zeni memiliki kemampuan untuk membuat konstruksi pembangunan.

Sementara itu, Batalyon Perbekalan memiliki kemampuan untuk membuat dapur umum serta logistik. Lalu Batalyon Support disiapkan untuk bermanuver dan melakukan pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza. 

"Pasukan-pasukan pengamanan tetap diperlukan mengingat Gaza masih merupakan area perang. Jadi kita tetap mengamankan pasukan kita yang membantu," beber dia.

Dia menambahkan, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu KRI Rajiman dan KRI Suharso. Dia menyebutkan dua kapal rumah sakit itu bisa membantu perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik.

Kedua KRI tersebut dilengkapi dengan fasilitas ruang operasi, ruang perawatan, ruang jenazah, apotek, klinik ruang poli, laboratorium CT Scan dan X-Ray serta UGD.

"Kapal tersebut sudah melewati perawatan dan pemeliharaan dan dinyatakan layak operasi," tegas Agus.

Nantinya, KRI Rajiman akan diawaki 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien. Kemudian, KRI Suharso bisa menampung 40 pasien dan mengangkut 500 personel serta 14 kendaraan taktis berat, masing-masing maksimal 8 ton.

"Untuk kesiapan evakuasi darurat ada helikopter panther milik Angkatan Laut dan dogfight milik Angkatan Udara yang siap siaga di atas KRI," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan, pengiriman pasukan itu masih menunggu proses yang cukup lama karena menunggu mandat dari PBB. Selain itu, pihaknya juga membahas rencana evakuasi korban sipil.

"Nanti kita kirim RS lapangan dan kita bisa evakuasi korban sipil yang ada di Gaza untuk dibawa ke Indonesia," ucap Herindra.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar