c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

29 Juni 2021

17:35 WIB

TNI-Polri Awasi Lockdown 7000 RT Di Jateng

Kapolda dan Pangdam sudah menyampaikan kepada babinsa maupun bhabinkamtibmas akan membantu melakukan patroli

Editor: Rikando Somba

TNI-Polri Awasi <i>Lockdown</i> 7000 RT Di Jateng
TNI-Polri Awasi <i>Lockdown</i> 7000 RT Di Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri), saat berbincang dengan warga lansia peserta program vaksinasi COVID-19 di Puskesmas II Sokaraja, Banyumas, Jateng, Kamis (10/6/2021

BATANG-Jawa Tengah (Jawa Tegah) memberlakukan lockdown terhadap 7.000 Rukun Tetangga (RT) yang tersebar di 25 kabupaten/kota dalam provinsi itu berstatus zona merah dalam penyebaran covid-19. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan aparat lainnya untuk membantu pelaksanaan lockdown tersebut. 

Untuk kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan, semuanya  dilaksanakan di rumah.

"Saat ini sudah ada sekitar 7.000 RT yang saya minta dilakukan lockdown. Kini tinggal pengawasannya saja agar segera dilaksanakan," kata Ganjar Pranowo saat berkunjung ke RSUD Kalisari Kabupaten Batang, Selasa (29/6).

Ganjar menegaskan, opsi lockdown adalah upaya mencegah penularan covid-19 yang makin masif di Jawa Tengah. "Kepada masyarakat, saya minta pakai masker dan jangan berkerumun. Karena, sesuai dengan instruksi dari Mendagri tidak boleh lebih dari tiga orang," ujarnya.

Okupansi Tinggi
Dia menyerukan, masyarakat agar bisa menahan diri di rumah selama 14 hari. Diyakini, upaya ini akan membantu upaya penekanan laju penyebaran covid-19 yang kini cenderung meningkat tajam. "Penularannya covid-19 memang sudah cukup ekstrem. Oleh karena itu, Kapolda dan Pangdam sudah menyampaikan kepada babinsa maupun bhabinkamtibmas akan membantu melakukan patroli," imbuhnya.

Untuk penanganan pasien, Ganjar juga mengungkapkan bahwa penambahan tabung oksigen sudah dikirimkan meneyusikan kebutuhan pihak rumah sakit. Penambahan tabung oksigen untuk rumah sakit akan disuplai dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Morowali.

Di provinsi ini, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) ruang isolasi di rumah sakit kini sudah cukup tinggi. Gubernur Jateng menyebutkan, BOR  saat ini sudah ada di atas 80%. Konsekuensinya rumah sakit perlu cepat menambah tempat tidur. 

Khusus di Batang, Ganjar meminta pada Pemkab Batang menyiapkan skenario rumah sakit darurat atau tenda untuk membantu rawat pasien covid-19.

Kepala Bidang Perawatan RSUD Kalisari Kabupaten Batang Samuri di kesempatan sama mengatakan, kini RSUD sudah menyediakan 93 tempat tidur. Dalam waktu segera, juga mungkin akan ditambah lagi sebanyak 24 tempat tidur. Kini, ruang tempat tidur yang sudah terisi pasien sudah mencapai 70 orang.
 
"Adapun pasien yang 'entry' (tetapi belum mendapat ruang tidur) memang masih menunggu proses tes skrining. Karena mereka (pasien) datangnya dalam waktu yang hampir bersamaan. Satu pasien belum diskrening sudah datang lagi padahal kami butuh waktu juga untuk memprosesnya," katanya.

Dikutip dari Antara, di provinsi yang sama,  Pemerintah Kabupaten Magelang Jawa Tengah, menutup sementara sejumlah destinasi wisata. Magelang termasuk daam zona risiko tinggi atau zona merah penularan covid-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi di Magelang, Senin, mengatakan bahwa  penutupan ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan supaya covid-19 ini tidak berkembang. Penutupan destinasi wisata ini sampai dengan wilayah Kabupaten Magelang kembali zona orange.

Sementara, terhadap pusat perdagangan, mal dan pasar tradisional dilakukan pembatasan kapasitas dan jam operasinal. Adapun untuk pusat perdagangan dan mal jam operasional hingga pukul 20.00 WIB dan pasar tradisional sampai pukul 14.00 WIB.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar