c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Juli 2024

17:38 WIB

TNI Bakal Buka Rekrutmen Personel Khusus Siber

TNI tengah mengevaluasi data-data di Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, menyusul adanya peretasan beberapa waktu lalu oleh peretas bernama MoonzHaxor

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>TNI Bakal Buka Rekrutmen Personel Khusus Siber</p>
<p>TNI Bakal Buka Rekrutmen Personel Khusus Siber</p>

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024). Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan, pihaknya akan membuka rekrutmen personel jalur khusus di bidang siber. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan siber dan mengubah doktrin terhadap bidang siber di TNI.

"Upaya peningkatan ketahanan siber harus mulai dari rekrutmennya, personel siber itu, dari civilian-nya dia memang harus mempunyai kemampuan IT (information technology)," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7).

Agus mengatakan, TNI saat ini sudah memiliki satuan yang menangani bidang siber. Nantinya, personel-personel yang mempunyai latar belakang teknologi informasi akan dimasukkan ke satuan siber tersebut.

"Tidak dari bintara umum, tamtama umum, atau perwira umum, jadi jalur khusus yang memang mungkin kuliah atau SMA-nya sudah punya kemampuan IT," beber dia.

Selain itu, lanjut Agus, TNI juga tengah mengevaluasi data-data di Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, menyusul adanya peretasan yang terjadi beberapa waktu lalu oleh peretas bernama MoonzHaxor.

Ia berharap nantinya alat-alat dan SDM yang TNI miliki mutakhir dan mumpuni dalam menghadapi tantangan siber. Jadi, serangan siber atau peretasan ke TNI bisa dihindari dan dicegah.

"Evaluasi dari SDM-nya, mungkin alat-alatnya juga harus bagus," imbuhnya.

Sebelumnya, data-data dari Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI dibobol oleh peretas. Peretasan itu diunggah akun X bernama @FalconFeedsio pada Senin (24/6) lalu. Unggahan FalconFeedsio tersebut disertai entitas dari peretas, yakni MoonzHaxor.

"Badan Intelijen Strategis (Indonesia Military Strategic Intelligence Agency) LEAKED!" tulis unggahan tersebut lengkap foto tangkapan layar.

Unggahan itu juga menyebutkan bahwa data Bais TNI dibocorkan MoonzHaxor di situs atau forum jual beli data, BreachForums. Kebocoran tersebut mencakup file sampel dengan data lengkap tersedia untuk dijual.

Bersamaan dengan itu, data Indonesia Automatic Finger Identification System (Inafis) Polri juga dibobol oleh entitas yang sama. 

Dalam unggahan di Breach Forums, MoonzHaxor ingin menjual data Bais TNI berukuran 773 kilobyte (kB) dengan harga 1.000 dolar AS, sedangkan file berukuran 33,7 gigabyte (GB) dengan harga 7.000 dolar AS. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar