c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

11 September 2023

12:47 WIB

Tito Ingatkan Kepala Daerah Jaga Stok Beras

Stok beras nasional harus mencapai jumlah 2 juta ton dan harus dijaga saat Pemilu.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman

Editor: Leo Wisnu Susapto

Tito Ingatkan Kepala Daerah Jaga Stok Beras
Tito Ingatkan Kepala Daerah Jaga Stok Beras
Petugas mencatat jumlah stok beras di gudang Perum Bulog Lebak-Pandeglang, Banten, Senin (14/8/2023) . Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas.

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan pada kepala daerah akan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga stok beras yang aman dua juta ton, terlebih menjelang pemilu 2024.

“Lebih kurang dua juta ton stok beras untuk amannya, apalagi menjelang tahun politik tahun depan. Kampanye Januari, Februari dan juga nanti banyak yang memakai menggunakan beras sebagai sarana kontak,” jelasnya, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang digelar daring, Senin (11/9).

Tito mendapat informasi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) stok beras masih terkendali. Pasalnya, diperkirakan stok beras akhir tahun akan ada sebanyak 1,2 juta ton.

Tito menyampaikan, pemerintah menilai penting untuk menyampaikan ke publik bahwa stok beras terkendali. Sebab, sentimen pasar memengaruhi psikologi masyarakat.

“Untuk kepentingan publik kita harus memberikan komunikasi publik yang menenangkan bahwa semua terkendali. Karena sentimen publik, sentimen pasar memengaruhi psikologi,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari mengatakan saat ini posisi stok beras 1,52 juta ton. Dari 1,52 juta ton, secara fisik stok beras sekitar 900 ribu ton. 

Sisanya akan segera masuk karena sudah ada kontrak, sehingga akan bisa masuk menjadi stok cadangan beras pemerintah.

Penyebaran beras sudah dilakukan di beberapa kantor wilayah Bulog yang tersebar di berbagai provinsi dari Aceh sampai dengan Papua.

“Insyaallah posisi stok sudah cukup kuat. Di Papua misalnya ada 39 ribu ton, di Aceh ada 39 ribu ton, kemudian di Sumatera Barat ada sekitar 23 ribu ton, dan Jawa Barat ada 159 ribu ton,” ujar dia.

Lebih lanjut, Epi menambahkan, kondisi pasar beras global, pada Agustus lalu terjadi kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Walau begitu jika dibandingkan tahun lalu, stok beras global masih lebih rendah.

Kemudian dari segi stok produksi dalam negeri, sudah mulai turun tetapi masih ada beberapa potensi produksi yang cukup besar di beberapa daerah atau provinsi. Hal ini diharapkan bisa diserap sebagian untuk memperkuat cadangan beras pemerintah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar