c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

06 Februari 2024

12:59 WIB

Tiap Provinsi Ditargetkan Punya Rumah Sakit Kanker

Rumah sakit kanker yang mampu melayani terapi radiasi, bedah kanker stadium lanjut, dan kemoterapi.

Penulis: Gisesya Ranggawari

Editor: Leo Wisnu Susapto

Tiap Provinsi Ditargetkan Punya Rumah Sakit Kanker
Tiap Provinsi Ditargetkan Punya Rumah Sakit Kanker
Ilustrasi ruang bedah di rumah sakit. rsud.ntbprov.go.id.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan setiap provinsi memiliki rumah sakit utama layanan kanker. Rumah sakit tersebut mampu melayani terapi radiasi, bedah kanker stadium lanjut, dan kemoterapi.

Kemenkes juga menargetkan, setiap kabupaten juga ditargetkan memiliki layanan madya. Ini merupakan rumah sakit yang mampu melakukan bedah tumor dasar dan kemoterapi. 

Hal itu diwujudkan lewat program pengampuan rumah sakit layanan kanker antara Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan RSUD Dr H Abdul Moeloek Lampung, RSUP Dr Sitanala Tangerang, RSUD Banten, RSUD Dr Soedarso Pontianak, serta RSUD Ulin Banjarmasin. Perjanjian kerja sama program ini dilakukan di Jakarta, Senin (5/2).

"RSCM diharapkan mampu meningkatkan kompetensi rumah sakit yang diampu di bawahnya," ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, melalui keterangan tertulis, Selasa (6/2).

Ia menjelaskan, pengampuan yang dilakukan RSCM mencakup pendampingan pelayanan tindakan dan pelatihan untuk edukasi, promotif, dan deteksi dini. Diharapkan, dengan cara itu layanan kanker di rumah sakit daerah sama dengan layanan di rumah sakit pusat.

Pengampuan, lanjut Wamenkes, dilakukan dengan membuat stratifikasi terhadap rumah sakit pemerintah. Pertama, RSCM merupakan rumah sakit pengampu di tingkat paripurna. Lalu, stratifikasi dilakukan untuk rumah sakit utama, madya, sampai fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas.

Pengampuan rumah sakit juga diiringi dengan penyediaan obat-obatan. Obat-obatan lokal pun dipastikan memiliki kualitas yang seimbang dengan obat impor. Dengan begitu, pasien tidak perlu berobat ke luar negeri.

Dante menjelaskan, program ini juga diharapkan bisa memperbaiki deteksi dini pasien kanker. Sebab, selama ini, banyak pasien kanker tidak terobati karena kurangnya deteksi dini, terlambat diagnosis, dan kurang intervensi.

Menurut dia, hal itu disebabkan kurangnya akses, layanan rumah sakit yang belum memadai, alat kesehatan yang kurang, tidak adanya dokter spesialis, hingga kompetensi sumber daya manusia yang minim.

"Hal-hal seperti inilah yang akan kita bereskan bersama melalui sistem pengampuan yang oleh Kemenkes sudah kita tetapkan sebagai salah satu program nasional," tambah dia.

Direktur Utama (Dirut) RSCM, Supriyanto berharap, lewat program ini rumah sakit pemerintah di daerah bisa memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berkualitas, terutama layanan kanker. Pihaknya pun memastikan program ini akan diterapkan secara efektif.

Adapun RSCM akan fokus pada layanan empat jenis kanker prioritas, yaitu kanker payudara, kanker serviks, kanker paru, dan kanker pada anak.

"Kami yakin bahwa kita dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam penanggulangan kanker di Indonesia," tutup Supriyanto.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar