c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

NASIONAL

10 Oktober 2025

12:44 WIB

Tiap Bencana Menimbulkan Dampak Psikologis Besar 

Bencana menimbulkan dampak psikologis pada korban maupun para relawan yang harus ditangani segera agar tak menjadi trauma berkepanjangan.

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

Editor: Leo Wisnu Susapto

<p>Tiap Bencana Menimbulkan Dampak Psikologis Besar&nbsp;</p>
<p>Tiap Bencana Menimbulkan Dampak Psikologis Besar&nbsp;</p>

Posko pengungsian Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (13/11/2024). AntaraFoto/Aditya Pradana Putra.

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan jiwa di segala situasi, termasuk saat terjadi bencana. Pasalnya, situasi bencana menimbulkan dampak psikologis yang cukup besar, sehingga individu terdampak maupun relawan rentan mengalami masalah kesehatan jiwa.

"Kemampuan diri untuk tetap sehat jiwa di segala situasi ini diperlukan, termasuk dalam kondisi bencana dan kedaruratan," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kemenkes, Imran Pambudi, dalam webinar peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Jumat (10/10).

Dia menjelaskan, menurut World Health Organization (WHO) situasi bencana dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan jiwa ringan hingga berat. Ini mencakup kecemasan, depresi, hingga gangguan stres pascatrauma.

Bagi anak-anak, bencana berisiko mengganggu perkembangan otak. Gangguan ini bisa berdampak seumur hidup jika anak yang bersangkutan tidak mendapatkan dukungan psikososial.

Tak hanya itu, Imran berkata bencana juga berdampak pada aspek sosial dan perilaku seseorang. Misalnya, timbul perilaku mengisolasi diri dari lingkungan sosial atau penyalahgunaan obat-obatan.

"Dampak bencana pada psikologis perlu menjadi perhatian karena berbeda dengan dampak fisik, dampak psikologis ini sering enggak terlihat secara langsung dan seringkali munculnya belakangan," tambah Imran.

Dia juga mengingatkan, bencana yang bisa menimbulkan dampak psikologis bukan hanya bencana alam. Namun, termasuk bencana non alam seperti wabah penyakit, konflik sosial, dan kerusuhan. Berbagai jenis bencana ini rawan terjadi di Indonesia.

"Melihat besarnya permasalahan tersebut, maka kita semua perlu melakukan upaya kesehatan jiwa yang kuratif, komprehensif, terintegrasi, dan berkesinambungan dalam segala situasi, terlebih saat terjadinya bencana," tutup Imran.

Tiap 10 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Tahun ini, tema global yang diangkat oleh WHO adalah, “Akses Kesehatan Jiwa Ditengah Situasi Bencana dan Krisis”. 

Sementara itu, tema nasional yang diangkat Kemenkes adalah, “Sehat Jiwa di Segala Situasi”.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar