10 Oktober 2025
16:23 WIB
Siswa Sekolah Rakyat Berpeluang Kerja di Luar Negeri
Siswa Sekolah Rakyat berpeluang jadi jadi pekerja profesional di luar negeri dan mesti disiapkan sejak sekarang.
Ilustrasi Pendidikan. Shutterstock/dok.
MALANG - Murid di Sekolah Rakyat, menurut Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani, memiliki peluang yang sama untuk bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja profesional.
Christina menyatakan para guru di Sekolah Rakyat harus benar-benar mempersiapkan kebutuhan para murid, khususnya dalam hal pemberian materi bahasa asing yang mendalam.
"Sekarang kami berbicara 2025, lima tahun lagi kesempatannya semakin luas untuk bekerja ke luar negeri. Jerman sekarang mencari guru TK, jadi ini bukan hal yang sulit. Namun, mereka harus lihai berbahasa Jerman, mulai disiapkan dari sekarang," kata Christina di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16 Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (10/10).
Pada kesempatan itu, dia menyebut banyak pelajar di SRMP 16 Kota Malang yang memiliki mimpi untuk bekerja di luar Indonesia, seperti ke Malaysia, Rusia, dan Jepang sebagai dokter, guru, maupun perawat.
Menurut dia, apa yang diutarakan para pelajar bukan sebatas mimpi tetapi bisa direalisasikan. Asalkan mereka tidak pantang menyerah dalam mengasah kemampuan selama mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat.
Selain itu, Christina menjelaskan kedatangannya ke SRMP 16 bertujuan untuk memantau pelaksanaan program tersebut secara komprehensif. Setiap kementerian memiliki tugas dan tanggung jawab menyukseskan bergulirnya Sekolah Rakyat.
Sebab, program ini memiliki tujuan mulia karena tidak hanya untuk sebagai wadah pemerataan pendidikan tetapi juga memutus mata rantai kemiskinan, sekaligus sebagai usaha memberikan jalan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan masa depan yang baik.
"Kami dukung penuh program ini, perbaikan selalu didorong dan ke depan saya yakin ini bisa menjadi jawaban bagi mimpi-mimpi anak-anak," kata dia.
Soal aspek fasilitas, seperti kamar mandi hingga asrama disebutnya dalam kondisi yang baik dan terpenuhi.
"Setelah kunjungan ini, kami akan mengirikan laporan ke Menteri Sosial, Sekretaris Kabinet, Wakil Menteri Sosial. Jadi, kami saling membantu," tutur dia.