19 September 2025
16:42 WIB
Siswa Jangan Salah Pilih Jurusan di SNBP 2026
Siswa harus menempuh studi di jurusan yang dipilih saat SNBP sampai lulus dan berkarir di bidang yang sesuai.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar di SMAN 70 Jakarta, Jakarta, Senin (14/4/2025). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimbau siswa SMA atau sederajat kelas akhir untuk tidak salah memilih jurusan atau program studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026. Sebab, siswa harus mampu menempuh studi di jurusan yang dipilih sampai lulus dan berkarir di bidang yang sesuai.
"Pelajari betul-betul ingin masuk ke program studi yang mana, jangan sampai terjebak ke hal yang sama, seperti ini ada hasil survei lima penyebab mahasiswa merasa salah jurusan," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kemendikdasmen, Rahmawati, dalam webinar yang digelar Jumat (19/9).
Dia memaparkan, banyak mahasiswa merasa salah jurusan karena kurang riset saat mendaftar ke perguruan tinggi. Tak jarang, mereka juga memilih program studi yang dipilih temannya atau yang dipilihkan oleh keluarga. Hal ini membuat mereka tidak siap mempelajari mata kuliah-mata kuliah yang ada.
Selain itu, mahasiswa juga merasa salah jurusan karena masih berada di fase penyesuaian. Biasanya hal ini dialami oleh mereka yang lintas jurusan atau memilih rumpun keilmuan berbeda dari yang dipelajari saat SMA. Fase ini membuat mahasiswa harus mengejar ketertinggalan dari teman-teman lain yang sudah memiliki basis keilmuan tersebut.
Rahmawati pun membagikan sejumlah langkah agar mahasiswa tidak salah memilih jurusan. Pertama, ketahui kegemaran, potensi diri, bakat, dan minat. Langkah ini penting agar mahasiswa memiliki motivasi dan kemampuan dalam menempuh studi di jurusan yang dipilih.
Baca juga: Siswa Wajib Punya Nilai TKA Untuk Ikut SNBP 2026
Kedua, pelajari jurusan yang akan dipilih, termasuk kurikulum dan silabus yang digunakan. Lalu, bandingkan jurusan yang sama di beberapa perguruan tinggi berbeda. Sebab, setiap perguruan tinggi memiliki kekhasan tersendiri meskipun menawarkan jurusan yang sama.
Ketiga, tentukan karir yang ingin dijalani sehingga jurusan yang dipilih bisa disesuaikan. Keempat, konsultasi kepada pihak yang berpengalaman dan ikuti forum sharing dengan komunitas untuk menambah perspektif baru.
"Kakak-kakak angkatan yang sudah lulus, yang ada di program studi tertentu, itu bisa diajak ngobrol atau dibuatkan pertemuan, untuk lebih menguatkan sebenarnya jurusan ini sudah sesuai atau belum," terang Rahmawati.
Sebelumnya, Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2026 telah resmi mengumumkan jadwal SNBP 2026. Rangkaian SNBP dimulai dengan pengumuman kuota sekolah pada 29 Desember 2025.
Selanjutnya, terdapat masa sanggah kuota sekolah pada 29 Desember 2025 hingga 15 Januari 2026, registrasi akun SNPMB sekolah pada 5 hingga 26 Januari 2026, dan pengisian PDSS oleh sekolah pada 5 Januari hingga 2 Februari 2026.
Setelah itu, siswa melakukan registrasi akun SNPMB pada 12 Januari hingga 18 Februari 2026, pendaftaran SNBP pada 3 hingga 18 Februari 2026, pengumuman hasil SNBP ada 31 Maret 2026, dan terakhir masa unduh kartu peserta SNBP pada 3 Februari hingga 30 April 2025.