Ilustrasi guru mengajar. Antara Foto/Muhammad Izfaldi
JAKARTA - Setiap tahunnya tanggal 5 Oktober diperingati sebagai Hari Guru Sedunia atau World Teachers' Day. Ini merupakan hari untuk merayakan peran guru dalam mentransformasi pendidikan sekaligus memikirkan ulang masa depan guru secara global. Hari Guru Sedunia, dikutip dari laman resmi UNESCO, ada untuk memperingati penandatanganan rekomendasi UNESCO/International Labour Organization (ILO) tentang Status Guru. Rekomendasi ini menjadi tolok ukur tentang hak dan tanggung jawab, standar untuk persiapan awal, pendidikan lanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi belajar-mengajar guru.
Selanjutnya, rekomendasi tersebut dilengkapi dengan penandatanganan Rekomendasi tentang Status Pengajar Pendidikan Tinggi pada tahun 1997. Setelah itu, Hari Guru Sedunia diperingati pertama kali pada tahun 1994.
Tak hanya itu, Hari Guru Sedunia diselenggarakan secara kemitraan dengan ILO, UNICEF, dan Education Internasional (EI).
Pada tahun ini, tema yang diangkat dalam peringatan Hari Guru Sedunia adalah "Valuing teacher voices: towards a new social contract for education". Tema ini menggarisbawahi pentingnya mendengarkan suara guru untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Ditambah, mengambil manfaat dari kepakaran mereka untuk dunia pendidikan.
Selain itu, tema tersebut diangkat mengingat pentingnya mendengar dan mempertimbangkan suara guru dalam pengambilan kebijakan yang berdampak pada profesi mereka.