15 Agustus 2025
10:29 WIB
Sidang Tahunan, Ketua MPR Puji Program MBG
Program MBG menurut BGN menurunkan stunting dan investasi jangka panjang bagi anak-anak Indonesia.
Penulis: Gisesya Ranggawari
Editor: Leo Wisnu Susapto
Ketua MPR RI Ahmad Muzani memberikan pidato pengantar Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA/Nadia Putri Rahmani/YouTube-DPR.
JAKARTA - Ketua MPR, Ahmad Muzani menilai, pemerintah berhasil melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan, masyarakat sudah mulai merasakan manfaat dari program tersebut.
"Program yang patut kita syukuri atas pencapaiannya, program pemerintah yang layak dicatat dan sudah mulai dirasakan manfaatnya," kata Muzani dalam pidato Sidang Tahunan MPR/DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Dia menjelaskan, program MBG bukan hanya memberi makan anak-anak semata, tapi investasi besar bagi masa depan bangsa. Tujuan MBG untuk menghapuskan gizi buruk dan stunting anak Indonesia.
Menurut dia, MBG program yang layak didukung. Karena pemerintah ingin memastikan setiap anak Indonesia mendapat akses terhadap makanan bergizi, sehingga mereka bisa tumbuh sehat, kuat dan cerdas.
Baca juga: 85% Anggaran MBG Untuk Pangan, Potensial Buat Usaha Mikro-Menengah
"Program ini sudah menjadi penggerak ekonomi lokal dan instrumen pemerataan ekonomi," lanjut Muzani.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan progres program MBG ke Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (12/8) di Istana Merdeka, Jakarta.
Yakni, ada 5.103 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi dan 15 juta lebih penerima manfaat. Jumlah itu menyebar di 38 provinsi, 502 kabupaten, dan 4.770 kecamatan.
“Penerima manfaatnya sudah di atas 15 juta dan insyaallah akan mendekati angka 20 juta," kata Dadan.
Dadan melanjutkan, uang yang sudah beredar di masyarakat sudah hampir Rp28 triliun bukan dari APBN tetapi uang mitra.
Anggaran yang terserap BGN sendiri sejauh ini sudah mencapai Rp8,2 triliun. Anggaran difokuskan para pemberian gizi.