01 Agustus 2023
20:37 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan, pernyataan pengamat politik Rocky Gerung memprovokasi terjadinya people power. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu kegaduhan Pemilu 2024.
Direktorat Jawa dan Bali, Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri Badan Intelijen Negara (BIN) Brigjen Pol Slamet Urip Widodo mengatakan, apabila gerakan seperti itu tidak diredam, dikhawatirkan menjadi katalisator semakin membesarnya gerakan-gerakan bertajuk people power.
“Jadinya dapat memunculkan pressure group yang lebih besar secara masif di daerah, mengingat mereka masih memiliki agenda aksi pada 10 Agustus 2023 di Istana Negara dan DPR RI,” jelasnya dalam acara daring Pemantapan Koordinasi Tim Terpadu Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Menjaga Stabilitas, Selasa (1/8).
Slamet juga turut menyoroti gerakan people power yang berlangsung di Jakarta, Bandung, dan Semarang pada 7 Juli 2023. Di aksi tersebut disampaikan petisi mosi tidak percaya dan cabut mandat Jokowi.
Gerakan itu dijelaskannya terindikasi oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan didukung oleh beberapa tokoh oposisi, di antaranya Amien Rais, Eggi Sudjana, dan Rizal Ramli.
“Meskipun minim dapat dukungan publik, namun kerawanan kemunculan pemakzulan terhadap Presiden Jokowi apabila tidak segera direndam dikhawatirkan menjadi katalisator semakin membesarnya gerakan bertajuk people power, serta memicu kegaduhan di Pemilu 2024,” papar Slamet.
Seperti diketahui, beredar video Rocky menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'bajingan tolol'. Nampak Rocky mengkritik kebijakan Jokowi dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Rocky yang tak setuju dengan IKN lantas menyebut Jokowi 'bajingan tolol'.
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaan dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tapi ambisi Jokowi adalah pertahankan legacy. Dia masih ke China nawarin IKN. Masih mondar-mandir dari ke koalisi ke koalisi lain, cari kejelasan nasibnya," ujar Rocky dalam video.
Dalam video tersebut Rocky juga mengatakan, akan ada demo buruh yang memprotes hal ini pada 10 Agustus mendatang.
"Kita harus lantangkan ini, saya percaya 10 Agustus akan ada kemacetan di jalan tol (demo). Bukan percaya, saya ingin. Lebih baik macet di tol daripada di jalan pikiran. Sejarah menunggu kita, siapa yang dipanggil sejarah untuk mewakafkan waktunya. Tidak ada perubahan tanpa gerakan," ungkap dia.