08 Januari 2024
19:46 WIB
Penulis: Oktarina Paramitha Sandy
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Agama (Kemenag), Anna Hasbie mengungkapkan, pihaknya akan membuka seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi tingkat pusat.
Dia menyebutkan, pendaftaran seleksi ini akan dibuka mulai dari 11 Januari hingga 19 Januari 2024. Pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi SuperApps Pusaka milik Kemenag.
“Kami mengundang para pelamar yang memenuhi syarat, untuk ikut ambil bagian dalam seleksi PPIH Arab Saudi langsung melalui aplikasi milik Kemenag,” ujar Anna dalam keterangan yang diterima, Senin (8/1).
Anna menjelaskan, seleksi PPIH Arab Saudi akan dilakukan dengan Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara. Nantinya, soal CAT terkait dengan wawasan kebangsaan, moderasi beragama, regulasi perhajian, manasik haji, serta tugas dan fungsi layanan.
Sementara itu, untuk wawancara akan menggali tentang kemampuan baca tulis Al-Qur'an para peserta dan pendalaman tugas. Termasuk tentang fungsi petugas haji, problem solving, integritas, serta pemahaman keagamaan yang moderat dan kepemimpinan.
“Untuk CAT dan wawancara, akan dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede pada 25 Januari 2024, dan hasil seleksi akan diumumkan melalui akun masing-masing peserta pada 29 Januari 2024,” ujar Anna.
Sementara itu, Direktur Bina Haji pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat mengatakan, ada empat formasi yang dibuka pada seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M. Pertama Media Center Haji (MCH), kemudian Pelindungan Jemaah, Layanan Jemaah Lansia, serta Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).
“Khusus untuk MCH, saat ini sedang berlangsung seleksi awal yang dilakukan oleh Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag,” ujarnya.
Arsad menambahkan, untuk mendaftar pada seleksi ini, para peserta harus membuat akun terlebih dahulu melalui SuperApps Pusaka Kementerian Agama. Setelah itu, peserta meng-upload berkas persyaratan yang telah ditentukan.
“Jika dinyatakan lulus verifikasi berkas, peserta akan mendapatkan kartu ujian, sementara itu jika tidak lulus verifikasi berkas, peserta akan mendapatkan notifikasi melalui akunnya,” ujar Arsad.