21 September 2022
20:44 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo, memaparkan sejumlah nama capres dan cawapres yang bisa dimunculkan sebagai alternatif untuk meramaikan Pemilu 2024 di luar dari tiga besar nama yang selalu muncul dalam survei.
Diketahui tiga teratas yang kerap muncul dalam survei itu adalah Ketua Umum. Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Adapun untuk capres alternatif itu dari partai politik (parpol) yang pertama adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ari mengatakan Golkar harus berani menggenjot kader terbaiknya, yakni Airlangga.
Kedua adalah Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Puan disebutnya harus diberi ruang lebih untuk menjadi capres. Dengan dibangunnya Dewan Kolonel untuk mengangkat Puan sebagai capres juga dikatakannya merupakan langkah yang tepat.
Ketiga adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
"Kita menghormati Rapimnas Gerindra yang kemudian mengangkat Prabowo sebagai capres. Tapi di internal Gerindra dan partai lain boleh lah Sandi diangkat sebagai opsi Capres alternatif. Apalagi dia sebagai cawapres di Pemilu sebelumnya," paparnya, dalam forum diskusi Jokowi Cawapres 2024 vs Capres-Cawapres Alternatif, di Kantor PARA Syndicate, Jakarta, Rabu (21/9).
Sementara itu, capres alternatif dari nonpartai adalah Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa yang masa jabatannya habis November tahun ini.
Kemudian yang patut dipertimbangkan sebagai capres selanjutnya adalah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ia dinilai sukses menjalankan Pilkada saat pandemi covid-19. Selain itu, ia juga dianggap sukses menjadi Polri.
Capres selanjutnya adalah ekonom Rizal Ramli. Pandangannya yang out of the box dirasa menjadi modal penting Rizal. Apalagi dia merupakan mantan menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Joko Widodo.
Sedangkan dari sisi cawapres dari parpol, Ari hanya membalik urutannya saja. Urutan pertamanya adakah Puan, diikuti Airlangga dan Sandiaga Uno.
Sementara cawapres alternatif non parpol, pertama adalah Menteri BUMN Erick Thohir.
Kedua, Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sosok Sri Mulyani adalah sosok yang tidak perlu diragukan kemampuan dan dedikasinya.
Lalu, cawapres ketiga adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. "Ia cerdas, smart. Dia menjalankan fungsi diplomatik Indonesia dengan baik. Indonesia jadi salah satu negara vaksin terlengkap," kata Ari.
Terakhir ada nama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang dirasa cukup berhasil mengendalikan pandemi.