c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

NASIONAL

31 Oktober 2025

11:51 WIB

Sejahterakan Guru Kunci Cetak Generasi Hebat

Untuk sejahterakan guru, pemerintah beri insentif sertifikasi bagi guru ASN, non-ASN juga guru honorer per bulan sejak tahun lalu. 

Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi

<p>Sejahterakan Guru Kunci Cetak Generasi Hebat</p>
<p>Sejahterakan Guru Kunci Cetak Generasi Hebat</p>

Ilustrasi guru mengajari di kelas. ANTARA FOTO/Abdan Syakura.

JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti, berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan guru secara bertahap. Pasalnya, peningkatan kesejahteraan guru merupakan kunci meraih pendidikan bermutu dan mencetak generasi hebat.

"Kami berkomitmen bahwa guru harus terus meningkat kesejahteraannya secara bertahap," ujar Mu'ti dalam acara Peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di SLBN 01 Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (31/10).

Dia menjelaskan, terkait hal itu Kemendikdasmen meningkatkan tunjangan sertifikasi bagi guru ASN dan non-ASN mulai tahun lalu. Selain itu, kementeriannya juga mulai memberikan insentif bagi guru honorer sebesar Rp300.000 per bulan.

"Tahun depan kita naikkan menjadi Rp400.000 per bulan," tambah Mu'ti.

Dia memahami kenaikan insentif guru honorer tersebut tidak seberapa. Namun, dia berharap kementeriannya bisa meningkatkan kesejahteraan itu seiring waktu dengan tetap mempertimbangkan anggaran pemerintah yang terbatas.

Baca juga: Pemerintah Beri Tunjangan Sertifikasi Ratusan Ribu Guru   

Selain itu, Mu'ti berkata guru juga membutuhkan peningkatan kompetensi. Hal ini dilakukan dengan memenuhi kualifikasi akademik guru, yaitu S1/D4 sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Untuk itu, Kemendikdasmen memberikan beasiswa kuliah S1/D4 bagi guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan tersebut. Tahun ini, program beasiswa tersebut sudah berjalan dengan kuota 12.500 guru. Kuota itu akan ditingkatkan untuk 150.000 guru mulai tahun depan.

Mu'ti menyebutkan, di samping itu kementeriannya juga memberikan sejumlah pelatihan lain bagi guru. Di antaranya, pelatihan bahasa Inggris, pelatihan deep learning, hingga pelatihan kompetensi guru bidang studi. Tujuannya, meningkatkan kualitas profesional guru di tengah masyarakat yang terus berubah.

"Di tengah tantangan yang semakin dinamis, guru juga harus terus meningkatkan kemampuannya, terus meningkatkan kompetensinya dalam melayani para murid," tutup Mu'ti.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar