02 September 2025
08:37 WIB
Satgas Pemkab Tanah Bambu Cari Helikopter Jatuh
Lokasi helikopter jatuh diduga di koordinat hilang kontak pada Senin (1/9/2025).
Editor: Leo Wisnu Susapto
Tangkapan Layar - Helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air saat mendarat di Bandara Gusti Syamsir Alam Stagen, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (31/8/2025). (ANTARA/HO-SAR Batulicin).
TANAH BUMBU – Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) Andi Rudi Latif membentuk Satuan Tugas (Satgas) pencarian dan penyelamatan penumpang helikopter yang hilang kontak di wilayah Mantewe.
“Saya menunjuk Komandan Kodim 1022/TNB Letkol Inf Zierda Aulia Salam dan Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya sebagai Koordinator satgasus,” terang Andi Rudi dikutip dari Antara, di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (2/9).
Andi Rudi menyebut Satgas ini terdiri atas unsur TNI/Polri, Basarnas, BPBD, PMI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, relawan, dan bertugas selama proses pencarian berlangsung.
Satgas langsung terjun bergerak menuju lokasi melakukan pencarian korban.
Seluruh personel dibekali peralatan dan logistik yang cukup untuk beberapa hari ke depan.
Sebelumnya, helikopter Tipe BK117 D3 milik Estindo Air penerbangan dari Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), diperkirakan jatuh di sekitar Air Terjun Mandin Damar Kecamatan Mentewe Kabupaten Tanah Bumbu.
Kontak terakhir posisi empat kilometer di sekitaran Air Terjun Mandin Damar pada 3° 6’54.58”S 115°41’21.62”E atau jarak tempuh 71,5 kilometer dengan waktu tempuh tujuh jam dari Unit Siaga SAR.
Helikopter lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru, Senin, sekitar pukul 08.46 WITA dengan perkiraan tiba di Bandara Palangka Raya pada Senin pukul 10.15 WITA.
Namun, kontak terakhir tercatat Senin pukul 08.54 WITA sebelum pesawat tidak lagi dapat dihubungi AirNav dari Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangka Raya, dan laporan hilang kontak diterima pada Senin pukul 12.02 WITa.
Helikopter tersebut mengangkut delapan orang, yakni Capt. Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.