01 September 2023
10:42 WIB
Editor: Leo Wisnu Susapto
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menyarankan sejumlah hal agar perempuan optimal dalam ekonomi digital.
Pertama, lebih banyak perempuan masuk ke bidang STEM (Sains, Technology, Engineering, Math). Menurut dia, dengan menguasai STEM, perempuan dapat optimal memanfaatkan teknologi digital yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi.
”Kapasitas sumber daya manusia dan penguasaan teknologi digital sebagai aspek penting bagi perempuan mengambil peran lebih dalam ekosistem industri digital,” urai Mira seperti dikutip dari siaran pers Kemenkominfo, Kamis (31/8).
Kedua, perempuan sebagai pengguna teknologi digital perlu meningkatkan kecakapan digital. Menurut dia, Kemenkominfo sudah menyusun Peta Jalan Indonesia Digital. Dalam roadmap tersebut salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan talenta atau SDM digital melalui pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan.
“Misalnya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), merupakan salah satu pelatihan dari program talenta digital yang memang fokus kepada perempuan dan 61% pesertanya adalah perempuan,” jelas Mira.
Guna menunjang produktivitas kaum perempuan di ranah digital, Sekjen Kemenkominfo berharap semua pihak memberikan perhatian lebih kepada perempuan untuk bisa memanfaatkan berbagai potensi dari berkembangnya industri digitalisasi di Indonesia.
“Untuk melengkapi policy briefing memang kalau untuk digitalnya sudah tepat, tapi kalau boleh usul digital itu adalah ekosistem yang punya kemampuan digital. Kemudian bisa berwirausaha, misalnya bisnis lebih tinggi maka akses pembiayaan perempuan juga harus dipikirkan,” saran dia.
Sekjen Kemenkominfo menilai, kemudahan bisnis untuk UMKM perempuan juga harus dipermudah dengan menanamkan prinsip kemampuan digital.
Oleh karena itu, untuk merealisasikan ke dalam suatu bentuk usaha seperti e-commerce memerlukan model atau program yang telah disiapkan.
“Jadi akses itu sebaiknya juga dilengkapi dalam policy brief karena ini mengakselerasi ekonomi digital harus ada nilai ekonominya. Bicara soal UMKM pada umumnya, akses pembiayaan dan sebagainya harus menjadi satu ekosistem yang melengkapi bagaimana perempuan dengan keterampilan digitalnya bisa mengakselerasi ekonomi digital,” jelas dia.