30 Oktober 2025
11:41 WIB
1 Santri Perempuan Situbondo Meninggal Tertimpa Atap Pesantren
Atap Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo ambruk diterjang hujan dan angin kencang pada Rabu (29/10/2025) pukul 00.30 WIB.
Penulis: Ananda Putri Upi Mawardi
Editor: Leo Wisnu Susapto
Kondisi terkini asrama putri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jatim. Rabu (29/10/2025) ANTARA/Novi Husdinariyanto.
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan duka cita atas meninggalnya seorang santri perempuan akibat tertimpa runtuhan asrama putri di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (29/10) sekitar pukul 00.30 WIB.
“Kemenag menyampaikan duka akan jatuhnya korban dari insiden di Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani,” papar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amien Suyitno, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/10) malam.
Dia menjelaskan, berdasarkan laporan Kantor Kemenag (Kankemenag) Situbondo, atap asrama putri Pesantren Syekh Abdul Qodir Jailani ambruk pada Rabu (29/10) sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Saat kejadian, terdapat 19 santri putri di dalam ruang asrama dengan luas sekitar 48 meter persegi (m²) tersebut. Mereka pun segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh pengasuh pesantren, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, beserta pengurus pondok pesantren.
Berdasarkan pemeriksaan terdapat 11 santri putri yang mengalami luka. Sebanyak enam santri mendapatkan penanganan di Puskesmas Besuki, empat santri diperiksa di RSUD Besuki, dan satu orang menjalani perawatan di RSIA Jatimed.
"Ada satu santri putri yang meninggal dunia atas nama Putri Helmikia Okta Viantika. Almarhumah meninggal sekitar pukul 05.37 WIB di RSIA Jatimed dan dikebumikan pada pukul 08.00 WIB," sebut Amien.
Dia pun berharap peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Kemenag juga telah melakukan proses pendataan agar dapat dilakukan afirmasi.
"Kita doakan semoga santri yang wafat mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt, santri yang luka semoga lekas sehat dan pulih," urai Amien.
Kemenag, lanjut dia pun akan menyalurkan bantuan sebesar Rp200 juta untuk renovasi asrama.
"Insyaallah Kemenag akan beri bantuan Rp200 juta dan itu akan diantar langsung oleh Direktur Pesantren pada Kamis besok," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag, Amien Suyitno, melalui keterangan tertulis, Rabu (29/10) malam.