c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

NASIONAL

21 Mei 2025

12:15 WIB

Sampah Dari Daratan Jakarta Kerap Penuhi Pulau Tidung

Sampah kiriman dari daratan Jakarta dan sekitarnya kerap mengarah ke perairan Pulau Tidung, berupa batang kayu, plastik, kaleng kemasan, hingga kasur bekas

Editor: Nofanolo Zagoto

<p>Sampah Dari Daratan Jakarta Kerap Penuhi Pulau Tidung</p>
<p>Sampah Dari Daratan Jakarta Kerap Penuhi Pulau Tidung</p>

Petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kepulauan Seribu membersihkan 250 ton sampah di perairan Pulau Tidung yang terbawa dari daratan Jakarta. ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu


JAKARTA - Sampah seberat 250 ton diangkut Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu dari perairan Pulau Tidung, pada Selasa (21/5). Sampah-sampah tersebut merupakan sampah kiriman dari daratan Jakarta.

"Fenomena sampah kiriman ini bukan yang pertama terjadi. Jadi ada musimnya," kata Plt Sekretaris Kelurahan Pulau Tidung, Ari Prianto di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (21/5).

Ia mengatakan Pulau Tidung kerap menjadi titik akumulasi sampah laut yang terbawa dari daratan Jakarta dan sekitarnya.

"Kami mengapresiasi atas gerak cepat petugas yang terus membersihkan sampah kiriman tersebut," kata dia.

Petugas telah dikerahkan untuk menangani sampah tersebut. Namun, pembersihan tetap harus dilakukan bertahap, karena banyak sampah yang posisinya masih mengapung di laut. Belum merapat ke garis pantai.

"Kami melakukan pembersihan sampah kiriman di perairan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Hasilnya, sebanyak 250 ton sampah sudah berhasil dibersihkan," kata Koordinator Lapangan Sudin Lingkungan Hidup Pulau Tidung, Azwar Hamid di Jakarta.

Dia mengatakan masih ada sampah yang belum bisa ditangani karena masih terlalu jauh dari pantai. 

“Masih ada sampah yang di tengah laut dan belum bisa kami angkut. Kami tunggu sampai merapat ke pantai supaya bisa langsung kami bersihkan,” kata dia. 

Ada tiga titik kawasan yang terdampak sampah kiriman, yakni pantai Gedung Pembenihan milik Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP), sekitar Kantor Kelurahan Pulau Tidung, dan kawasan wisata Jembatan Asmara yang berdekatan dengan RPTRA Tidung Ceria.

"Paling parah terjadi di sekitar Jembatan Asmara, kawasan wisata yang seharusnya bersih justru jadi titik sampah," katanya.  

Sampah disebut Azwar mulai terlihat sejak Senin (19/5) sore akibat terdorong angin dan hempasan ombak. Material sampah kemudian menumpuk di sepanjang tepian pantai.

Jenis sampah yang mereka angkut beragam. Ada batang kayu, plastik, kaleng kemasan, hingga kasur bekas. Sampah-sampah yang terkumpul akan dipilah dan dikeringkan, sebelum dibawa ke daratan.

"Mari jaga lingkungan, jangan membuang sampah sembarangan," ujar Azwar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar